Skripsi
Pengaruh Koefisien Layu dan Koefisien Layu Permanen pada Tanaman Bayam.
PENENTUAN KOEVISIEN LAYU DAN KOEVISIEN LAYU PERMANEN PADA TANAMAN BAYAM Yeni.M.B ) Lano.M.L1 ) Makaborang.M. 2 ) 1)Mahasiswa Program Studi Mekanisasi Pertanian, FTP UKAW 2)Staf Pengajar Program Studi Mekanisasi Pertanaian, FTP UKAW
ABSTRAK Penelitin ini telah dilaksanakan di laboratorium Mekanisasi Pertanian pada bulan september tahun 2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar air tanah pada kondisi koevisien layu dan koevisien layu permanen pada tanaman bayam. Kekeringan tidak terjadi secara langsung, melainkan melalui beberapa tahapan yakni pertama tanaman akan mengalami kondisi layu sementara yang artinya ketika siang hari tanaman akan layu dan pada malam hari tanaman akan kembali segar. dan jika hal ini di biarkan akan mengakibatkan tanaman mengalami kondisi layu permanen artinya tanaman akan tetap layu meski diberikan air tanaman tidak akan kembali segar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kadar air tertinggi 26,50% dan terendah 25,80% dengan variasi antar sampel memiliki simpangan baku sebesar 0,069% dan keseragaman kadar air 99,74% penentuan simpangan baku dan keseragaman kadar air tanah sangat berpengaruh terhadap penentuan koevisien layu sementara terjadi pada kadar air tanah rata-rata 26,07%. sedangkan kadar air untuk layu permanen tertinggi 14,60% dan terendah 14,10% dengan variasi antara sampel memiliki simpangan baku sebesar 0,025% dan keseragaman kadar air 99,83% penentuan simpangan baku dan keseragaman kadara air tanah sangat berpengaruh terhadap penentuan koevisien layu permanen yang terjadi pada kadar air tanah rata-rata sebesar 14,33%. Kata kunci: Koevisien layu dan koevisien layu permanen.
45/19 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain