Skripsi
Sebaran dan Tingkah Laku Lumba-lumba di perairan Solor Kabupaten Flores Timur
RINGKASAN
THOMMY ANGGELO DETHAN (11380042). Sebaran dan Tingkah Laku Lumba-Lumba di Perairan Solor Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur; Ir. YOHANES MERRYANTO S., M.Si, Ph.D sebagai pembimbing I dan ROCKIE R. L.SUPIT, S.Pi, M,Si sebagai pembimbing II, Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Kristen Artha Wacana Kupang.
Lumba-lumba merupakan mamalia laut yang melakukan semua aktivitas perilaku dan habitatnya di perairan dengan area bebatuan dan terumbu karang. Kondisi ini sesuai keadaan Perairan Solor karena dapat dijadikan sebagai indikator dari adanya perubahan distribusinya (Observasi Cribb et al., 2013; Milani, 2014; Putra dan Lewis, 2017). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola sebaran lumba-lumba serta pola tingkah laku di Perairan Solor. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni 2018 di Perairan Solor, Kabupaten Flores Timur. Pengamatan dan pengidentifikasian jenis dan jumlah lumba-lumba yang melintas dilakukan secara langsung (visual sensus on dolphin) dari atas kapal dengan bantuan alat dokumentasi kamera DSLR (Nikon D3000). Pola persebaran lumba- lumba di Kabupaten Flores Timur lebih banyak Perairan Solor Timur (4 lokasi) dibandingkan dengan Perairan Solor Selatan (2 lokasi). Masing-masing persebaran jenis lumba-lumba di Perairan Solor Timur terdiri dari tiga jenis yaitu spiner dolphin, botllenose dolphin dan Fraser’s dolphin serta satu asosiasi jenis melon headed whale sedangkan persebaran lumba-lumba di Perairan Solor Selatan terdiri dua jenis yaitu spiner dolphin dan unidentified dolphin dengan keseluruhan berjumlah 239 individu. Jenis yang banyak dijumpai adalah spiner dolphin dan jenis yang paling sedikit dijumpai adalah botllenose dolphin. Pola tingkah laku lumba-lumba spyhoping adalah gerakan yang paling banyak dilakukan oleh lumba- lumba di Perairan Solor (20 kali) diikuti dengan traveling (13 kali), aerials dan avoidance (7 kali), breaching (5 kali), feeding (3 kali) serta lobtailing dan logging (2 kali). Sedangkan perilaku yang tidak terlihat pada semua jenis lumba-lumba adalah bowriding. Perilaku lumba-lumba yang terlihat di Perairan Solor merupakan tindakan-tindakan dalam mengawasi keadaan sekitar saat melakukan persebaran yang menjadi pola aktivitas di Perairan Solor.
Kata kunci : Lumba-lumba, Perairan Solor, visual sensus on dolphin
141/19 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain