Skripsi
Analisis Tingkat Kerusakan Ekosistem Mangrove di Desa Oelolot dan Desa Oelua kabupaten Rote Ndao.
RINGKASAN
LEXI UMBU ARI TARAMATA (13380044). Analisis Tingkat Kerusakan Ekosistem Mangrove Di Desa Oelolot dan Desa Oelua di Kabupaten Rote Ndao : (Dibawah bimbingan Donny M. Bessie, S.Pi., M.Si., sebagai pembimbing I dan Rockie R,L, Supit S.Pi., M.Si., sebagai pembimbing II). Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Kristen Artha Wacana, Kupang Konversi mangrove menjadi suatu area budidaya tambak ikan dan pengalihan jalan pada umumnya hanya mempertimbangkan aspek ekonomi tanpa memperhatikan aspek ekologi sehingga menyebabkan kerusakan hutan mangrove yang sangat serius. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat kerusakan ekosistem mangrove dan mengetahui parameter lingkungan perairan hutan mangrove di kawasan pesisir Desa Oelolot dan Desa Oelua. Penentuan lokasi pengambilan contoh vegetasi mangrove berdasarkan karakteristik hutan mangrove yang rusak dan hutan mangrove masih baik. Stasiun pengamatan ditentukan sebanyak 2 stasiun yaitu Stasiun I berada di Desa Oelot dan Stasiun II berada pada Desa Oelua. Perhitungan terhadap tingkat kerusakan hutan mangrove di lokasi penelitian diperoleh menggunakan formula Bengen (2000) meliputi kerapatan jenis mangrove; dan formula Odum (1993), indeks Dominasi serta jumlah kerusakan mangrove dan menggunakan kriteria Kepmen LH No. 201 tahun 2004. Hasil penelitian menunjukan bahwa stasiun I pada tingkat kerapatan pohon sebesar 0,1344 ind/m2 dan pada kategori anakan pada stasiun I tidak di temukan jenis anakan mangrove dan pada kategori semai sebesar 8,000 ind/m2 sedangkan pada stasiun II kerapatan pohon sebesar 0,233 ind/m2 lalu pada tingkat kategori anakan berada pada 0,3600 ind/m2 Rhizopora apiculata dan Soneratia alba merupakan spesies dengan frekuensi tertinggi baik pada stasiun I dan stasiun II, sedangkan spesies Bruguera gimnorisa merupakan spesies dengan frekuensi terendah yang berada pada stasiun I saja. Sedangkan pada tingkat keanekaragaman jenis untuk kategori pohon pada stasiun I dan II berada pada 1,166-1,059 dan pada kategori anakan 0-0,637 pada kategori semai 0,662-0,679. Pada indeks Dominasi jenis pada kategori pohon berada pada 0,337-0,355 pada kategori anakan 0,500-0,620 pada kategori semai berada pada 0,464-0,470. Pada stasiun I tingkat penutupannya sebesar
142/19 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain