Skripsi
Studi Komparasi Perikanan Tangkap di Kabupaten Manggarai Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur.
RINGKASAN
FLORIANUS HASMANTO (14380037). Studi Komparasi Perikanan Tangkap di Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Wilson L. Tisera, S.Pi.,M.Si.,Ph.D dan Donny M. Bessie.,S.Pi.M.Si sebagai pembimbing I dan II. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Kristen Artha Wacana Kupang. Kemiskinan masyarakat pesisir, khususnya nelayan tangkap lebih banyak disebabkan karena faktor-faktor sosial ekonomi yang terkait dengan karakteristik sumberdaya serta teknologi yang digunakan. Faktor-faktor yang dimaksud membuat nelayan tangkap tetap dalam kemiskinannya. Peningkatan kesejahteraan nelayan dilihat dari profil perikanan tangkap yang dipandang dari penggunaan jenis alat tangkap sehingga hasil produksi pun mencapai kebutuhan rumah tangga nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan profil perikanan tangkap di Kabupaten Manggarai Timur antara wilayah pesisir Utara dan Selatan serta mendeskripsikan kondisi sosial ekonomi masyarakat nelayan antar wilayah pesisir Utara dan Selatan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2018 yang bertempat di Kabupaten Manggarai Timur yaitu pesisir Utara meliputi Kelurahan Nanga Mbaur, Kelurahan Nanga Baras, Desa Satar Padut sedangkan pesisir Selatan meliputi Desa Bea Ngencung, Kelurahan Kota Ndora dan Desa Watu Nggene dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif berupa wawancara menggunakan kuisioner dan pengamatan secara langsung dilapangan (observasi). Perbandingan profil perikanan tangkap di Kabupaten Manggarai Timur diperoleh menggunakan Analisis statistik sederhana dengan menghitung persentase nelayan tangkap (Sudjono, 1996). Profil perikanan tangkap di Kabupaten Manggarai Timur antara pesisir Utara dan Selatan pada umumnya menggunakan armada penangkapan yang terdiri dari tiga jenis armada yang didominasi oleh Kapal Motor nelayan pesisir Selatan. Jenis alat tangkap antara pesisir Utara dan Selatan hampir berimbang dengan kualitas alat penangkapan yang lebih baik yaitu di pesisir Selatan jenis alat tangkap Mini purse seine. Segi jumlah jenis ikan hasil tangkapan lebih banyak di pesisir Utara (tembang, kembung, tongkol, terbang, kembung, kakap, lencam, kurisi, kerapu, dan teri) sedangkan pesisir Selatan lebih sedikit (ikan tembang, kembung, tongkol, kakap dan cakalang). Sudut ekonomis penting berimbang antara pesisir Utara dan Selatan Kabupaten Manggarai Timur. Segi pendapatan nelayan tangkap dari tiga penggolongan kategori variabel antara pesisir Utara dan Selatan yang kualitas pendapatan bagus yaitu nelayan yang berpendapatan > Rp. 2.000,000 yang didominasi oleh nelayan pesisir Utara. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa kondisi sosial ekonomi perikanan tangkap di Kabupaten Manggarai Timur membentang antara pesisir Utara dan Selatan, kondisi sosial ekonomi perikanan tangkap terbilang sangat signifikan dan memiliki potensi yang baik bagi pengembangan usaha perikanan tangkap di Kabupaten Manggarai Timur.
Kata Kunci: Perbandingan Profil Perikanan Tangkap
146/19 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain