Skripsi
Struktur Komunitas Makro Alga di Perairan Pantai Bolok dan Pantai Onanbatu Kabupaten Kupang.
RINGKASAN
Yakobus Pandango (15388151). Struktur Komunitas Makro Alga di Perairan Pantai Bolok dan Perairan Pantai Onanbatu Kabupaten Kupang, (Dibimbing oleh Alfred G. O. Kase, S.Pi,. M.Si,. Ph.D dan Rockie R.L. Supit, S.Pi,. M.Si, Sebagai Pembimbing I dan II). Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Kristen Artha Wacana-Kupang. Makro alga merupakan salah satu sumber daya pesisir yang potensial di suatu perairan, dan dapat dijumpai di seluruh perairan pantai salah satunya di Perairan Bolok dan Perairan Onanbatu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui struktur komunitas makro alga di kedua perairan dan kondisi parameter lingkungan seperti suhu, arus, salintas dan pH. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode garis transek (line trancect) dengan teknik sampling kuadran (krebs, 1999). Dan analisis data yang digunakan kepadatan Krebs (1989), indeks keanekaragaman Shannon – weaner untuk diversitas umum H'). (Odum, 1993)dan indeks dominasi (Odum, 1993). Hasil penelititan menunjukan bahwa komposisi jenis makro yang ditemukan di kedua perairan berjumlah 28 jenis dari tiga devisi makro alga yaitu devisi Chlorophyta, Rhodophyta dan Phaeophyta. dimana pada Perairan Bolok di temukan 11 jenis sedangkan di Perairan Onanbatu ditemukan 17 jenis. Komposisi makro alga yang paling banyak di temukan di kedua lokasi penelitian adalah devisi Chlorophyta di ikuti oleh devisi Rhodophyta dan devisi Phaeophyta. Kepadatan makro alga tertinggi adalah 23.57 ind/m2 dan paling kecil 2.60. kepadatan spesies tertinggi dari kedua lokasi penelitian ini sebesar 16.17 ind/m2 dan paling kecil 0.47 ind/m2 sedangkan kepadatan relative teringgi dikedua lokasi penelitian ada di Perairan Bolok sebesar 50.42 % dan terkecil ada di Perairan Onanbatu sebesar 1.25 %. Nilai keanekaragaman di kedua lokasi paling tertinggi ada di Perairan Onanbatu sebesar 2.706. dan terkecil di Peraian Bolok sebesar 1.735. Nilai dominasi tertinggi sebesar 0.289 ada di Perairan Bolok dan terkecil sebesar 0.099 ada di Perairan Onanbatu. Berdarakan hasil penelitian di kedua lokasi, paling banyak keanekaragaman ada pada devisi Chlorophyta. Perbandingan jumlah makro alga dilokasi penelitian dikedua perairan ini, di duga karena perbedaan substrat, faktor lingkungan dan adanya aktifitas masyarakat yang menimbulkan kontribusi yang menyebabkan terbongkarnya makro alga yang hidup di perairan. Kata kunci : Makro alga. Kepadatan, Keanekaragaman, Dominansi, Perairan Bolok dan Perairan Onanbatu
155/19 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain