Skripsi
Profil Pengolahan dan Kualitas dan Kualitas Ikan Teri Asin Kering yang diolah Masyarakat Pesisir Pantai Oesapa Kota Kupang
ABSTRAK
SUTARTO H. W. LIMU (12390033). Profil Pengolahan Dan Kualitas Ikan Teri Asin Kering Yang diolah Masyarakat Pesisir Pantai Oesapa Kota Kupang: OVIE NINGSIH S.Pi, M.Si sebagai pembimbing I dan DEWI S. GADI S.Pi, M.Si sebagai pembimbing II, Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Kristen Artha Wacana Kupang.
Ikan merupakan bahan pangan yang mudah rusak (membusuk). Hanya dalam waktu sekitar 8 jam sejak ikan ditangkap dan didaratkan sudah akan timbul proses perubahan yang mengarah pada kerusakan. Karena itu agar ikan dan hasil perikanan lainnya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, perlu dijaga kondisinya. Salah satu makanan yang biasa diawetkan dengan cara diasinkan adalah ikan teri. Usaha ikan teri kering yang diolah adalah ikan teri kering tradisional, merupakan mata pencaharian beberapa masyarakat pesisir pantai Oesapa untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Tujuan penelitan ini untuk mengetahui profil pengolahan ikan teri dan kualitas kimia (kadar air dan kadar garam) dan mikrobiologi (angka lempeng total/ALT) ikan teri asin kering yang diolah masyarakat pesisir pantai Oesapa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2018, bertempat di pesisir pantai Oesapa dan Laboratorium Kimia Universitas Nusa Cendana Kupang untuk pengujian kadar garam, Laboratorium Eksakta Universitas Kristen Artha Wacana Kupang untuk pengujian Angka Lempeng Total bakteri dan Kadar air. Hasil penelitian profil pengolahan dan kualitas ikan teri asin yang diolah masyarakat pesisir pantai Oesapa menunjukkan pengolahan ikan teri asin kering yang dilakukan oleh pengolah (A, B, C, D, dan E) di Pesisir Pantai Oesapa yaitu: menerapkan cara pembuatan ikan asin yang sudah dilakukan turun-temurun, yaitu dengan cara pengadaan ikan teri segar, sortasi pencucian, penggaraman, penjemuran, dan penyimpanan. Nilai kadar air dan Angka Lempeng Total masih di dalam kisaran Standar Nasional Indonesia (SNI) akan tetapi kadar garam yang terdapat pada ikan asin kering melebihi maksimal Standar Nasional Indonesia (SNI). Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disarankan bagi para pengolah ikan asin untuk memperhatikan persentase garam yang digunakan serta memperhatikan proses penjemuran, yaitu dengan penggunaan para-para dan Perlu adanya penelitian lanjutan tentang analisis kandungan formalin pada ikan teri asin kering di pesisir pantai Oesapa.
157/19 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain