Skripsi
Struktur Komunitas Mangrove di Desa Papela Kecamatan Rote Timur Kabupaten Rote Ndao
RINGKASAN Ardi Umbu Deta Malotung (13380040) Struktur Komunitas Mangrove Di Desa Papela Kecamatan Rote Timur Kabupaten Rote Ndao: (Dibawah bimbingan Donny M. Bessie, S.Pi., M.Si, sebagai pembimbing I dan Rockie R. L. Supit, S.Pi., M.Si, sebagai pembimbing II) Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Kristen Artha Wacana Kupang. Meningkatnya pembangunan dalam beberapa tahun terakhir di Desa Papela telah menempatkan wilayah pesisir menjadi salah satu lokasi yang sangat strategis untuk mendukung aktivitas pembangunan tersebut seperti aktivitas perikanan tambak, dan pemukiman. Perluasan wilayah untuk pembangunan pemukiman, dan penebangan kayu untuk bahan bangunan dapat mendukung kegiatan pembangunan, pada satu sisi kegiatan-kegiatan tersebut dapat memberikan sisi positif terhadap pembangunan seperti terbukanya peluang kerja untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat di Desa Papela itu sendiri namun pada sisi lain juga dapat berpengaruh terhadap stuktur mangrove yang ada di kawasan pesisir Desa Papela. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas mangrove di Desa Papela Kecamatan Rote Timur Kabupaten Rote Ndao. Penentuan lokasi/stasiun pengambilan data vegetasi mangrove ditentukan berdasarkan substrat yang diletakkan plot pada garis transek untuk ditarik garis dari arah laut ke arah darat, tegak lurus dengan garis pantai sepanjang vegetasi mangrove. Perhitungan terhadap struktur komunitas mangrove di lokasi penelitian diperoleh menggunakan formula Bengen 2001 dalam Paremajangga 2017 meliputi kerapatan mangrove, kerapatan relatif jenis, frekuensi jenis, frekuensi relatif jenis, penutupan jenis, penutupan relatif jenis, dan indeks nilai penting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada stasiun I kerapatan pohon sebesar 0,2189 ind/m2 (2.189 pohon/10.000 m2); anakan 0,0889 ind/m2; dan semai 0,0033 ind/m2; sedangkan stasiun II kerapatan pohon sebesar 0,1767 ind/m2 (1.767 pohon/10.000 m2); anakan 0,1867 ind/m2; dan semai 0,0333 ind/m2. Berdasarkan nilai tersebut diketahui bahwa kerapatan mangrove di lokasi penelitian termasuk dalam kriteria sangat padat/baik karena > 1500 pohon/ha. Penutupan jenis pada stasiun I presentase sebesar 98,4769% (0,9848). Pada stasiun II, penutupan jenis sebesar 95,7866 (0,9579). Pada stasiun I dan II tingkat penutupannya sebesar >70% berada pada kriteria baik. Nilai INP memperlihatkan bahwa pada stasiun I, jenis Rhizophora apiculata berada pada INP tertinggi yaitu 101,7329% sehingga peranan dari jenis Rhizophora apiculata cukup besar terhadap komunitas mangrove di kawasan tersebut dalam menjaga keberlangsungan hidup ekosistem mangrove pada stasiun I. Sedangkan pada Stasiun II peranan dari jenis Lumnitzera littorea belum memiliki peranan yang dapat berpengaruh besar terhadap komunitas karena berdasarkan kriteria INP yang diperoleh dari jenis Lumnitzera littorea yaitu 68,1429 dan < 76,03%. Suhu perairan di Desa Papela Kecamatan Rote Timur relatif stabil yaitu berkisar 29,50- 300C. Salinitas periran Di Desa Papela Kecamatan Rote Timur stasiun I yaitu 29‰ dan stasiun II 28‰. Sebaran nilai pH dari kedua stasiun di lokasi pengamatan berkisar antara 7,30-7,45.
Kata kunci : Komunitas Mangrove Desa Papela, kerapatan, penutupan jenis dan INP.
193/19 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain