Skripsi
Penggunaan Kemasan dan Lama Penyimpanan Garam Tradisional di kelompok Tiberias Kelurahan Oesapa Barat Kota Kupang.
RINGKASAN
YANUARINDA SEUK SERAN (16392645). Penggunaan Kemasan dan Lama Penyimpanan Garam Tradisional di Kelompok Tiberias Kelurahan Oesapa Barat Kota Kupang. Di bawah bimbingan: UMBU P. L. DAWA. S.Pi. M.Sc sebagai pembimbing I dan MADA M. Lakapu, S.Si. M.Si sebagai Pembimbing II, Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Kristen Artha Wacana Kupang.
Garam adalah salah satu pelengkap pangan yang merupakan sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Kelompok usaha garam Tiberias merupakan salah satu kelompok usaha garam yang terletak di Kelurahan Oesapa Barat Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. Kelompok usaha garam ini berdiri sekitar tahun 1980, pada saat itu, kelompok masak garam ini menggunakan bahan baku dari tanah tambak. Pada tahun 1985 Dinas Perikanan Provinsi Kupang mengadakan pembuatan tambak garam di Kelurahan Oesapa Barat, sehingga kelompok usaha garam tersebut mulai mengenal garam krosok/garam mentah dan mulai menggunakan bahan baku untuk produksi garam masak tradisional dari garam krosok/garam mentah sampai saat ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan kemasan dan lama penyimpanan garam tradisional di Kelompok Tiberias, Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2021 di Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang untuk lokasi survei dan pengambilan sampel. Pengujian kadar air di Laboratorium Pertanian Politani Negeri Kupang sedangkan pengukuran suhu dan kelembaban di Laboratorium Eksakta Universitas Kristen Artha Wacana Kupang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan analisis data menggunakan metode deskriptif komparatif.
Hasil penelitian penggunaan kemasan dan lama penyimpanan garam tradisional di kelompok Tiberias, Kelurahan Oesapa Barat Kota Kupang yaitu kadar air melebihi (SNI 3556-2016) dan (SNI 4435-2017), suhu tertinggi pada penyimpanan 0 hari dengan suhu 30,5ᴼC dan terendah pada penyimpanan 12 hari dengan suhu 27,9ᴼC dan kelembaban tertinggi pada penyimpanan 12 hari dan terendah pada penyimpanan 0 hari.
Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan yaitu teknik pembuatan garam masak menggunakan alat tradisonal di kelompok Tiberias Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang yaitu garam krosok sebanyak 18 kg, air tawar 100 liter dicampur dengan garam krosok, penyaringan berlangsung selama ±1 jam, pemasakan selama ±6-7 jam, penirisan garam berlangsung selama ±5 jam dan pengaruh penggunaan kemasan dan lama penyimpanan garam tradisional di kelompok Tiberias kadar air melebihi persyaratan mutu garam konsumsi beriodium (SNI 3556-2016) dan syarat mutu garam bahan baku untuk garam konsumsi beriodium (SNI 4435-2017), suhu tertinggi pada penyimpanan 0 hari dengan suhu 30,5ᴼC dan terendah pada penyimpanan 12 hari dengan suhu 27,9ᴼC dan kelembaban tertinggi pada penyimpanan 12 hari dan terendah pada penyimpanan 0 hari.
Kata Kunci: Garam, Kemasan, Lama Penyimpanan, Tradisional
SUMMARY
267/22 | S 04 PRK 22 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain