Skripsi
Studi Variasi Plankton berdasarkan Kondisi Oseanografi pada daerah Penangkapan Bagan Apung dan Bagan Tancap di Perairan Oesapa.
ABSTRAKSI
NAOMI HADA INDA (17382615). Studi Variasi Plankton Berdasarkan Kondisi Oseanografi pada Daerah Penangkapan Bagan Apung dan Bagan Tancap di Perairan Oesapa. Ir. Yohanes Merryanto S, M.Si., Ph.D dan Rockie R. L. Supit, S.Pi. M.Si sebagai pembimbing I dan II. Program studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Kristen Artha Wacana, Kupang.
Plankton merupakan organisme yang hidup melayang di dalam badan perairan. Organisme ini mempunyai kemampuan bergerak yang sangat terbatas, sehingga sebaran organisme ini sangat dipengaruhi oleh kondisi perairan yaitu arus. Selain itu, tingkat kehadiran plankton juga dipengaruhi oleh salinitas suatu perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi plankton dalam komunitasnya berdasarkan kondisi oseanografi pada daerah penangkapan bagan apung dan bagan tancap di perairan Oesapa. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah deskripsi eksploratif, yaitu menganalisa dan menyajikan data berdasarkan objek yang diperoleh di habitat tersebut sehingga dapat disimpulkan serta dipahami. Hasil penelitian menunjukaan bahwa plankton yang ditemukan di daerah penangkapan bagan apung terdiri dari fitoplankton sebanyak 178 jenis dari 3 kelas yaitu Bacillariaphyceae, Dinophyceae dan Cyanophyceae. Sedangkan Zooplankton sebanyak 195 jenis dari 11 kelas yaitu Ciliata, Sarcodina, Urochordata, Holothuroidea, Tentacula, Polychaeta, Crustacea, Hydrozoa, Scyhomedusae, Rotatoria dan Sagittoidea. sedangkkan Fitoplankton ditemukan di daerah penangkapan bagan tancap sebanyak 179 jenis dari 3 kelas yaitu Bacilarriophyceae, Dinophyceae dan Cyanophyceae. Sedangkan zooplankton ditemukan sebanyak 162 jenis dari 8 kelas yaitu Sarcodina, Urochordata, Holothuroidea, Tentaculata, Polychaeta, Crustacea, dan Hydrozoa. Nilai keanekaragaman fitoplankton di daerah penangkapan bagan apung rata-rata di kedalaman 0 m yaitu 3,506 dan kedalaman 5 m 3,457; zooplankton rata-rata di kedalaman 0 m yaitu 3,304 dan kedalaman 5 m 2,549; Sedangkan di daerah penangkapan bagan tancap rata-rata fitoplankton di kedalaman 0 m 3,557 dan kedalaman 5 m 3,729; zooplankton di kedalaman 0 m 3,329; dan kedalaman 5 m 3,335; berdasarkan kriteria H´>3, keaneragaman plankton di daerah penangkapan bagan apung dan bagan tancap memiliki nilai keanekaragaman tinggi. Nilai dominansi fitoplankton di daerah penangkapan bagan apung rata-rata kedalaman 0 m 0,042 dan 5 m 0,043; dan zooplankton di kedalaman 0 m 0,077 dan 5 m 0,205; Sedangkan di daerah penangkapan bagan tancap fitoplankton di kedalaman 0 m 0,038 dan kedalaman 5m 0,029; zooplankton di kedalaman 0 m 0,054 dan 5 m 0,049; maka nilai dominansi (C~0) hal ini berarti struktur komunitas dalam keadaan stabil.
Kata kunci: variasi plankton, oseanografi, daerah penangkapan, bagan apung, bagan tancap, perairan oesapa.
336/22 | S 12 PRK 22 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain