Skripsi
Aspek Biologi Reproduksi Tuna Sirip Kuning (Thunnus Albacares) yang tertangkap di Perairan Alor.
RINGKASAN
SAHIR S. LAUTU (16384092). Aspek Biologi Reproduksi Ikan Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares) yang Tertangkap di Perairan Alor. WILSON L. TISERA, S.Pi, M.Si, Ph.D dan ROCKIE R.L SUPIT, S.Pi, M.Si sebagai Pembimbing I dan II. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Kristen Artha Wacana Kupang.
Berbagai hasil penelitian terdahulu menunjukkan adanya permasalahan terkait perikanan tuna termasuk ikan tuna sirip kuning perairan Indonesia. Kondisi ini tentunya akan memberi dampak pada akan terjadinya krisis populasi ikan tuna di wilayah ini, jika dilihat dari aspek reproduksi kemungkinan besar ikan-ikan tersebut belum memasuki fase kematangan gonad. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek biologi reproduksi ikan tuna sirip kuning yang meliputi tingkat hubungan panjang berat, tingkat kematangan gonad (TKG), indeks kematangan gonad (IKG) dan nisbah kelamin.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, dimana metode ini tergolong dalam metode servei yang bersifat deskriptif. metode survei merupakan metode yang dilakukan terhadap objek yang cukup banyak dalam kurun waktu yang diteliti selanjutnya dikaji tetapi hanya sebagian dari beberapa populasi. Pengambilan data dilakukan dengan metode eksperimental fishing.
Hasil menunjukkan bahwa Sebaran ukuran panjang dari 57 individu ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) yang tertangkap di perairan Alor pada bulan Maret hingga Mei 113-174 cm. Hubungan panjang berat ikan tuna sirip kuning yang tertangkap di perairan Alor pada bulan Maret dan Mei memiliki nilai b < 3 yaitu tipe pertumbuhan allometrik negatif, sedangkan bulan Mei adalah isometrik. Ikan tuna sirip kuning yang tertangkap di perairan Alor dari bulan Maret sampai dengan Mei dengan (TKG) terbanyak adalah ikan betina dengan TKG II dan III. Sedangkan ikan jantan yang banyak ditemukan pada TKG II. Indeks kematangan gonad ikan tuna sirip kuning pada bulan Maret-Mei yaitu ikan jantan bulan Maret beriksar antara 0,099-0,109%, betina yaitu 0,074-0,092%; bulan April Jantan yaitu 0,059-0,079% dan betina sebesar 0,121-0,191%; nilai IKG di bulan Mei untuk ikan jantan yaitu 0,061-0,118% dan betina sebesar 0,062-0,072%. Ratio kelamin ikan tuna sirip kuning yang tertangkap pada bulan Maret- Mei dengan proporsi betina > jantan. Faktor kondisi dari ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) yang ditemukan pada bulan Maret - Mei berkisar antara 1,0031-1,0571 cm.
Kata kunci: Biologi, reproduksi, Rasio, kelamin, Alor.
326/22 | S 22 PRK 22 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain