Skripsi
Analisis Kuantitas dan Kualitas Garam Rakyat Menggunakan Alat Masak Tradisional di Kelompak Tiberias di Kelurahan Oesapa Barat Kota Kupang.
RINGKASAN
ELTON UMBU GIKU LODA (15390059). Analisis Kuantitas dan Kualitas Garam Rakyat Menggunakan Alat Masak Tradisional Pada Kelompok Tiberias di Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang. Di bawah bimbingan: UMBU P. L. DAWA, S.Pi. M.Sc sebagai pembimbing I dan MADA M. LAKAPU, S.Si. M.Si sebagai Pembimbing II, Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Kristen Artha Wacana Kupang.
Garam rakyat merupakan kegiatan pembuatan garam yang dilakukan oleh rakyat yang sebagian besar masyarakatnya membuat garam Menggunakan alat masak yang tradisional, menggunakan drum yang telah dibelah secara vertikal menjadi dua bagian yang di letakkan pada tungku. Alat penyaringan garam menggunakan bokor yang telah dilubangi bagian bawahnya dengan karung plastik pada bagian bawah yang berisi pasir laut, sedangkan alat penirisan menggunakan anyaman daun lontar(sokal) berbentuk kerucut kebawah, dan bokor karet yang terubat dari ban bekas sebagai penampung. Sedangkan untuk penjemuran garam menggunakan penghantar panas dari tungku pemasakan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui teknik pembuatan garam rakyat menggunakan alat masak tradisioanal pada kelompok Tiberias di Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang dan untuk mengetahui nilai rendemen, NaCl, organoleptik (warna dan bau) dan logam berat (Pb, Hg, dan Cd) pada produksi garam rakyat menggunakan alat masak tradisisonal.
Penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu Mei-Juni 2021 di Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang untuk lokasi survei dan pengambilan sampel, Laboratorium Eksakta Universitas Kristen Artha Wacana, Kupang untuk perhitungan rendemen, NaCl dan pengujian organoleptik (warna dan bau) serta di Loboratorium PT. Saraswanti Indo Genetech (SIG), Bogor untuk pengujian logam berat (Pb, Hg, dan Cd). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan analisis data menggunakan metode deskriptif komparatif.
Hasil penelitian garam rakyat menggunakan alat tradisional pada kelompok Tiberias, di Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang yaitu rendemen 86,0%, NaCl 91,75%, organoleptik parameter warna pada pemasakan hari pertama, hari kelima dan ke sepuluh semua putih normal 100% , organoleptik parameter bau pada pemasakan hari pertama, ke lima dan ke sepuluh yaitu normal tidak berbau 100% dan logam berat (timbal, merkuri dan kadmium) tidak terdeteksi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan yaitu teknik pembuatan garam rakyat menggunakan alat tradisional di kelompok Tiberias Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang yaitu garam krosok sebanyak ±18 kg, air tawar ±100 liter dicampur dengan garam krosok, penyaringan berlangsung selama ±1 jamt, pemasakan selama ±6-7jam, penirisan garam berlangsung selama ±5 jam, pengeringan dekat tungku pemasakn sampai garam benar-benar kering dan pengemasan garam ke dalam karung berkapasitas 50 kg dan rendemen garam yaitu 86,0%, NaCl garam 91,75%, organoleptik parameter warna dan bau garam tergolong pada garam K1 (kualitas baik) dan logam berat (Pb, Hg dan Cd) tidak terdeteksi. Kata Kunci : Garam Rakyat, Tradisional,, Logam Berat, Organoleptik, Rendemen,NaCl.
SUMMARY
ELTON UMBU GIKU LODA (15390059). Analysis of the Quantity and Quality of People's Salt Using Traditional Cooking Tools in the Tiberias Group in Oesapa Barat Village, Kupang City. Under the guidance of: UMBU PL DAWA, S.Pi. M.Sc as supervisor I and MADA M. LAKAPU, S.Si. M.Si as Advisor II, Fishery Products Technology Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Artha Wacana Christian University Kupang.
People's salt is an activity of making salt carried out by the people, most of whom make salt and it has even become an annual routine and a livelihood that supports daily life. Using traditional cooking utensils, using a drum that has been split vertically into two parts that is placed on the stove. The salt filtering tool uses a bowl that has been perforated at the bottom with a plastic bag at the bottom filled with sea sand, while the draining tool uses woven palm leaves (sokal) in the shape of a cone downwards, and a rubber bowl made from used tires as a reservoir. As for drying salt using a heat conductor from the cooking furnace. The purpose of the study was to determine the technique of making people's salt using traditional cooking utensils in the Tiberias Group in Oesapa Barat Village, Kupang City and to determine the value of yield, NaCl, organoleptic (color and odor) and heavy metals (Pb, Hg, and Cd) in production. people's salt using traditional cooking tools.
This research has been carried out for 2 months, namely May-June 2021 in Oesapa Barat Village, Kupang City for survey and sampling locations, Artha Wacana Christian University Exact Laboratory, Kupang for yield calculations, NaCl and organoleptic testing (color and odor) as well as in PT. Saraswanti Indo Genetech (SIG), Bogor for testing heavy metals (Pb, Hg, and Cd). This study uses qualitative and quantitative methods with data analysis using comparative descriptive methods.
The results of the study of people's salt using a traditional tool in the Tiberias group, in Oesapa Barat Village, Kupang City, namely the yield of 86.0%, NaCl 91.75%, organoleptic color parameters on the first day of cooking, the fifth day and the tenth all white is 100% normal, organoleptic odor parameters on the first, fifth and tenth day of cooking were normal, odorless 100% and heavy metals (lead, mercury and cadmium) were not detected.
From the results of the study, it can be concluded that the technique of making people's salt using traditional tools in the Tiberias group, Oesapa Barat Village, Kupang City, namely ±18 kg of krosok salt, ±100 liters of fresh water mixed with krosok salt, filtering lasts ±1 hour, cooking for ±1 hour. 6-7 hours, draining the salt for ± 5 hours, drying near the cooking furnace until the salt is completely dry and packing the salt into sacks with a capacity of 50 kg and the yield of salt is 86.0%, NaCl salt 91.75%, organoleptic parameters The color and odor of the salt belonged to K1 salt (good quality) and heavy metals (Pb, Hg and Cd) were not detected.
Keywords: Folk Salt, Traditional,, Heavy Metal, Organoleptic, Yield, NaCl.
209/22 | S 96 PRK 21 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain