Skripsi
Pengaruh Campuran Limbah Kulit buah Kelor (KBK)dan perekat berbahan Tapioka dalam pembuatan biopelet terhadap energi yang dihasilkan.
ABSTRAK
PENGARUH CAMPURAN LIMBAH KULIT BUAH KELOR ( KBK ) DAN PEREKAT BERBAHAN TAPIOKA DALAM PEMBUATAN BIOPELET TERHADAP ENERGI YANG DI HASILKAN
Muti H. Yetron* Bunga Habba, J. F** Abineno Jemseng**
Program Studi Mekanisasi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas
Kristen Artha Wacana Kupang
Pembuatan biopelet menggunakan Kulit Buah Kelor (KBK) merupakan biomassa padat (pellet) yang dapat diolah sebagai pengganti energi alternatif. Biomassa dalam bentuk pellet dapat digunakan secara langsung sebagai bahan bakar padat. Biopellet atau pellet yang berasal dari biomassa dikonversi dan dapat dimanfaatkan sebagai energi bahan bakar menggunakan teknik densifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh campuran limbah kulit buah kelor (KBK) dan perekat berbahan tapioka, serta untuk mengetahui campuran yang tepat antar limbah kulit buah kelor dan perekat berbahan tapioka dalam pembuatan biopelet terhadap energi yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan perlakuan variasi campuran limbah kulit buah kelor (K) dan perekat berbahan tapioka (T). Adapun perlakuan yang diuji coba adalah perlakuan A (100% vs 0), B (80% vs 20%), C (70% vs 30%), D (60% vs 40%0, E (50% vs 50%). Total bahan kulit buah kelor dan tapioka pada tiap sampel 1 kg. Setiap perlakuan diulang 4 kali sehingga menghasilkan 25 unit percabaan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan dinalisis menggunakan Analisis Varian (Anova) untuk mengetahui pengaruh perlakuaan dan dilanjutkan dengan analisis Duncan untuk mengetahui perlakuan terbaik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pertama hingga perlakuan ke-5 (terakhir) hasil yang dihasilkan maksimal.
Kata kunci : Biopelet, Kulit Buah Kelor (KBK), Moringa Oleifera (kelor)
*peneliti
**pembimbing
479/22 | S 51 PRT 22 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain