Skripsi
"RITUAL PASOLA" Suatu Tinjauan Teologi Kontekstual terhadap Ritual Upacara Adat Psola di Kodi Wainyapu dan Implikasinya bagi Pelayanan Jemaat GKS Wainyapu.
ABSTRAK
Ritual Pasola, merupakan sebuah ritus yang dilakukan dalam pelaksanan Pasola di Kodi Wainyapu Kecamatan Kodi Balaghar Kabupaten Sumba Barat Daya. Ritual merupakan ritus atau tindakan dalam kehidupan sosial masyarakat. Sedangkan Pasola dalam bahasa Kodi Payengung yang artinya kayu panjang atau lembing, kemudian Pholong Menunggang Kuda, sambil berlemparan lembing. Dalam pelaksanaan Pasola sering sekali terjadi peselisihan antara kabizu (kelompok) yang terlibat dalam pelaksanaan Pasola. mengakibatkan selisih paham dan berujung mengacaukan Ritual Pasola. Sehingga penulis mengangkat penelitian ini dengan judulRitual Pasola (“Suatu Tinjauan Teologi Kontekstual terhadap Ritual Upacara adat Pasola di Kodi Wainyapu, dan implikasinya bagi pelayanan jemaat GKS Wainyapu”).
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan Ritual Pasola di Jemaat GKS Wainyapu dan menganalisis masalah yang sering terjadi ketika pelaksanaan Pasola di lakukan, serta menemukan nilai-nilai teologis sebagai bahan refleksi dan implikasinya bagi pelayanan Jemaat GKS Wainyapu. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif, untuk mengetahui pemahaman mengenai masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas masalah yang sedang terjadi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pelaksanaan Pasola, konflik sering terjadi antara Kabizu-kabizu (kelompok-kelompok) yang mengikuti Pasola. Namun ketua adat, pemerintah dan gereja bersatu untuk menyelesaikan konflik yang terjadi dengan cara perdamaian atau mendamaikan pihak-pihak yang bermasalah, sehingga masalah ini tidak berlarut-larut hingga menjadi dendam yang berkepanjangan. Ritual Pasola memiliki nilai-nilai kristiani seperti persekutuan, kekeluargaan/kebersamaan, perdamaian.
Ritual Pasola mengandung nilai yang dijadikan refleksi bagi Jemaat GKS Wainyapu melalui nilai-nilai persekutuan, kekeluargaan, kebersamaan dan perdamaian sebagai bentuk kasih dari Allah bagi Jemaat GKS Wainyapu dan masyarakat Desa Wainyapu, sehingga dapat diambil dan dimaknai dalam kehidupan Jemaat GKS Wainyapu. Agar kasih dari perdamaian itu selalu tercipta di tengah-tengah jemaat dan masyarakat.
Kata kunci: Ritual, Pasola, Kodi Wainyapu, Perdamaian, Teologi Kontekstual
155/22 | S 81 TEO 21 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain