Skripsi
Allah yang turut menderita : suatu tinjuan Misiologi terhadap teologi Kitamori dan implikasinya bagi misi GMIT sebagai bagian dari Tubuh Kristus.
ABSTRAK
Penderitaan merupakan bagian dari kehidupan manusia. Ada berbagai bentuk penderitaan yang terus dialami oleh manusia, salah satunya kemiskinan. Kemiskinan menjadi pergumulan besar bagi masyarakat yang ada di NTT dan tentu saja gereja yang bertumbuh dalam konteks kemisikinan. Kemiskinan dapat menimbulkan kesenjangan sosial, keterbelakangan, masalah sosial, masalah ekonomi, masalah ekologi, dan berbagai masalah lainnya. Gereja yang bertumbuh dengan masalah kemiskinan, harus terus berupaya untuk menolong jemaat keluar dari kemiskinan sebagai salah satu bentuk penderitaan, untuk itu pula gereja perlu untuk mendapatkan berbagai sumbangan pemikiran untuk terus menerus memperbaharui dan menggerakan misi menuju suatu keadaan yang lebih baik.
Skripsi ini bertujuan untuk memberikan sumbangan teologi Kazoh Kitamori tentang Allah yang menderita bagi perkembangan misi GMIT yang sampai pada saat ini masih bergumul dengan kemiskinan. Teologi Allah yang menderita memberikan pemahaman tentang Allah yang mengambil bagian dalam penderitaan manusia. Allah yang penuh cinta kasih bergumul dengan diri-Nya yang penuh dengan murka atas dosa manusia, sehingga Ia memutuskan untuk menggantikan manusia dalam penderitaan kekal. Allah mengambil alih penderitaan manusia, Ia memeluk ciptaan yang tidak layak untuk dipeluk, Ia mengasihi ciptaan yang tidak layak mendapatkan kasih-Nya. Untuk itu pula Ia mengganti penderitaan manusia melalui penderitaan yang Ia alami.
Karena cinta kasih Allah yang besar ini juga, maka misi GMIT terpanggil untuk mengambil bagian dari penderitaan jemaat sebagai bentuk kesaksian akan kehadiran Allah dalam penderitaan. GMIT tak dapat menyangkali bahwa gereja bertumbuh dalam konteks kemiskinan, akan tetapi melalui kemiskinan, GMIT berusaha untuk menumbuhkan diri, menjadi mitra Allah dan mengambil bagian dalam penderitaan, GMIT berdamai dengan keadaan dan dalam keterbatasan, GMIT menjadi saksi kehadiran Allah dalam konteks kemiskinan di NTT. Misi GMIT menolong jemaat untuk hadir dalam penderitaan, ikut dalam proses penyembuhan dan juga menolong jemaat untuk bersaksi dalam penderitaan dan keterbatasan sekalipun.
Kata Kunci : Misi, Kemiskinan, Penderitaan.
154/22 | S 84 TEO 21 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain