Skripsi
Tafena Ume Maika : "Suatu Tinjauan teologis Kontekstual terhadap Praktek Tafena Ume Maika dan Ritual dalam setiap tahapannya di jemaat GMIT Bermata Jemaat Feto Mone mata jemaat Maranatha Noebesi Klasis Mollo Timur".
ABSTRAK
Praktek pelaksanan tafena ume maika dan tahapan ritual-ritualnya, merupakan sebuah proses ritual yang dilakukan ketika adanya pelaksanaan pembangunan rumah di Jemaat Feto Mone Mata Jemaat Maranatha Noebesi, Klasis Mollo Timur, Desa Laob, Kecamatan Polen Kabupaten Timor Tengah Selatan. Ritual merupakan ritus atau tindakan dalam kehidupan sosial masyarakat. Sedangkan tafena ume maika dalam bahasa Timor meto artinya membangun rumah tinggal. Dalam praktek pelaksanan tafena ume maika dan tahapan ritual- ritualnya dilakukan ketika ada keluarga yang sudah menikah dan ingin membangun rumah tinggal maka pembangunan rumah tersebut akan dilakukan dengan proses tahapan-tahapan ritual di dalamnya. Dalam proses tahapan ritual peran atoin amaf sangat penting dalam melancarkan proses pembuatan rumah tersebut. Namun, jika pembuatan rumah tersebut tidak dengan sepengetahuan atoin amaf, maka akan dampak yang serius yaitu keluarga yang hendak membangun rumah akan sakit dan bahkan meninggal, atau anak mereka yang sakit hingga berujung kematiaan saat menempati rumah yang akan dibangun. Sehingga penulis mengangkat penelitian ini dengan judul Tafena Ume Maika (“Suatu Tinjauan Teologis Kontekstual Terhadap Praktek Tafena Ume Maika Dan Ritual Dalam Setiap Tahapannya di Jemaat GMIT Bermata Jemaat Feto Mone Mata Jemaat Maranatha Noebesi Klasis Mollo Timur”).
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan Praktek pelaksanan tafena ume maika dan tahapan ritual-ritualnya dan menganalisis masalah yang sering terjadi ketika praktek pelaksanaan tafena ume maika dan tahapan ritual-ritualnya dilakukan tanpa ada kehadiran dari atoin amaf, serta menemukan nilai-nilai teologis sebagai bahan refleksi dan implikasinya bagi pelayanan Jemaat Feto Mone Mata Jemaat Maranatha Noebesi. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif, untuk mengetahui pemahaman mengenai masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas masalah yang sedang terjadi. Hasil penelitian membuktikan bahwa dalam proses pembuatan rumah selalu mengundang atoin amaf untuk dapat hadir dan mengawasi proses pembangunan ume maika/rumah tinggal sehingga tidak terjadi hal yang buruk ketika keluarga-keluarga yang membangun rumah, menempati rumah yang dibangun. Praktek pelaksanan tafena ume maika dan tahapan ritual-ritualnya memiliki nilai-nilai kristiani seperti persekutuan, kekeluargaan/kebersamaan, dan gotong royong.
Praktek pelaksanan tafena ume maika dan tahapan ritual-ritualnya mengandung nilai yang dijadikan refleksi bagi Jemaat Feto Mone Mata Jemaat Maranatha Noebesi melalui nilai-nilai persekutuan, kekeluargaan, penghargaan dan gotong royong sebagai bentuk kasih dari Allah bagi Jemaat Feto Mone Mata Jemaat Maranatha Noebesi dan masyarakat Desa Laob, sehingga dapat diambil dan dimaknai dalam kehidupan Jemaat Feto Mone Mata Jemaat Maranatha Noebesi. Dengan demikian, kasih dari kekeluargaan dan kebersamaan itu selalu tercipta di tengah-tengah jemaat dan masyarakat.
Kata kunci: Ritual, Tafena Ume Maika, Kekeluargaan, Gotong royong
160/22 | S 08 TEO 22 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain