Skripsi
Pengaruh Penggunaan Karbon Aktif Tempurung saboak termodifikasi Kitosan untuk mengurangi Pencemaran Logam Tembaga (II)
ABSTRAK
PENGARUH PENGGUNAAN KARBON AKTIF TEMPURUNG SABOAK TERMODIFIKASI KITOSAN UNTUK MENGURANGI PENCEMARAN LOGAM TEMBAGA (II)
Boymau, J *) Nitsae, M **) Ledo, M **)
Lontar (Borassus flabellifer L) adalah sejenis palma (pinang-pinangan) yang tumbuh di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Tanaman ini dimanfaatkan mulai dari daun, batang, buah hingga bunga untuk kebutuhan masyarakat setempat. Akan tetapi pemanfaatan dari tempurung lontar atau tempurung saboak (sebutan masyarakat NTT) belum maksimal. Kitosan (poly(β-1-4)-2-amino-2-deoxy-D-glucopyranose) merupakan biopolimer hasil deasetilasi dari kitin terdiri atas rantai yang mengandung gugus amina (-NH2) dan hidroksil (-OH) sebagai pusat afinitasnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan karbon aktif tempurung saboak termodifikasi kitosan terhadap kemampuan adsorpsi logam Cu2+. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan dua taraf perlakuan, yaitu : Arang aktif dari tempurung saboak dan Kitosan yang dimodifikasi dari arang aktif tempurung saboak menjadi komposit beads. hasil penelitian diperoleh bahwa aktivasi arang aktif tempurung saboak dengan aktivator H3PO4 (asam fosfat) dapat dijadikan alternatif dalam pembuatan modifikasi material dengan karakteristik yang baik pada tiga pengujian yaitu kadar air antara 5,709%-6,631%, kadar abu 6,667%-8,333% dan penentuan bilangan iodine 253,86 mg/g. Daya adsorpsi modifikasi arang aktif kitosan berdasarkan variasi waktu terhadap zat CuSO4 terjadi secara cepat yaitu pada menit ke 5 dengan kapasitas adsorpsi 26.7 mg/g, hal ini menunjukan mekanisme adsorpsi yang stabil.
Kata kunci : Arang Aktif, Modifikasi Kitosan, dan Adsorpsi.
Keterangan : * : Peneliti
** : Pembimbing
367/22 | S 49 KIP-BIO 22 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain