PERPUSTAKAAN PUSAT UKAW

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan Bank Perkreditan Rakyat Tanaoba Lais Manekat Kupang.

Skripsi

Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan Bank Perkreditan Rakyat Tanaoba Lais Manekat Kupang.

KOLLY,, Nunia Friskila - Nama Orang;

ABSTRAK
PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK PERKREDITAN RAKYAT TANAOBA LAIS MANEKAT KUPANG
Pada era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi dan sektor ekonomi yang pesat mengakibatkan semakin tumbuh dan berkembangnya dunia usaha dan pertumbuhan bisnis yang secara tidak langsung akan memacu perkembangan industri yang semakin dipengaruhi dengan persaingan yang ketat dan banyak menimbulkan berbagai macam persoalan yang dihadapi perusahaan yaitu bagaimana caranya meningkatkan kinerja dan memenuhi standar.
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat strategis dan fundamental dalam organisasi. Sumber daya manusia berperan menentukan berhasil tidaknya organisasi/perusahaan dalam mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Setiap sumber daya manusia yang ada dalam organisasi atau perusahaan mempunyai cara berfikir, sikap, tingkah laku, dan kebutuhan yang berbeda-beda. Keadaan ini merupakan masalah yang rumit bagi perusahaan yang harus diberikan perhatian khusus dalam mengelola sumber daya manusianya, sebab jika pengelolaannya tidak baik maka akan timbul masalah yaitu kinerja karyawan akan menurun, masalah yang timbul ini akan berpengaruh terhadap kelancaran aktivitas organisasi dalam mencapai tujuan. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu organisasi adalah kinerja karyawannya. Mangkunegara (2012) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pekerja dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Kinerja dipandang perlu dalam organisasi perusahaan karena dapat menentukan hidup matinya sebuah perusahaan. Kemampuan dalam kinerja karyawan tidak lepas dari kemampuan para pemimpin. Namun tidak menutup kemungkinan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab seseorang akan menyebabkan munculnya stres kerja bagi karyawan dalam menjalankan tugasnya. Stres kerja ini tampak dari emosi tidak stabil, perasaan tidak tenang, suka menyendiri, sulit tidur, tidak bisa rileks, cemas, tegang, gugup, tekanan darah meningkat dan mengalami gangguan pencernaan.
Husni (2013) menyatakan bahwa Stres kerja yang terjadi biasanya berawal dari tuntutan pekerjaan yang banyak tetapi waktu untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut dirasakan sangat mendesak. Dan iklim kerja yang tidak sehat seperti persaingan yang tidak positif diantara karyawan membuat stres yang berkelanjutan bagi para pekerjanya. Stres didalam pekerjaan ada yang positif dan negatif. Untuk gambaran positifnya adalah para karyawan selalu bekerja lebih giat apabila mendapat tekanan dari pimpinan dan negatifnya adalah para karyawan terlihat terlalu santai apabila pimpinan tidak ada di tempat. Stres kerja yang dialami oleh karyawan dapat berdampak pada kinerja karyawan itu sendiri. Stres kerja karyawan perlu dikelola oleh seorang pimpinan perusahaan agar potensi-potensi yang dapat merugikan perusahaan dapat diatasi. Selain stres kerja ada juga yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu motivasi.
Motivasi kerja menurut Kadarisma (2012: 278) adalah penggerak atau pendorong dalam diri seseorang untuk mau berperilaku dan bekerja dengan giat dan baik sesuai dengan tugas dan kewajiban yang telah diberikan kepadanya. Karyawan yang memiliki motivasi lemah atau menurun akan berdampak pula pada kinerja mereka sehingga akan berakibat pada titik maksimalnya mereka dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Faktor-faktor yang memungkinkan untuk digunakan oleh perusahaan dalam meningkatkan motivasi kerjanya guna meningkatkan produktifitas kerja karyawan, diantaranya gaji yang sesuai dengan indeks kehidupan lokal, training bagi karyawan-karyawan tertentu yang memiliki prospek di masa depan, motivasi individual maupun kolektif melalui berbagai cara misalnya pemberian insentif yang proporsional dengan motivasi kerjanya, atau promosi jabatan yang diharapkan dapat merubah tingkat kehidupannya sehingga menjadi lebih baik.
Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Tanaoba Lais Manekat (BPR TLM), merupakan unit usaha yang didirikan dan dikembangkan oleh Yayasan TLM-GMIT untuk melayani kebutuhan nasabah akan akses pinjaman modal usaha kecil dan menengah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidup jemaat serta masyarakat di sekitarnya.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi linear berganda yang memperlihatkan Stres Kerja (X1), Motivasi Kerja (X2) dan Kinerja Karyawan (Y) adalah sebagai berikut : Y = 17.846 - 0.044X1+ 0.342 + e. Selanjutnya perolehan hasil Uji hipotesis pertama yaitu terdapat pengaruh negatif stres kerja (X1) terhadap kinerja karyawan (Y). Hal ini dapat dilihat bahwa variabel stres kerja (X1) ditemukan t hitung = -0.396 lebih kecil dari t tabel = 1,668 dan tingkat Sig. = 0.694. Oleh karena nilai sig > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak yaitu variabel stres kerja (X1) berpengaruh negatif secara parsial terhadap kinerja karyawan (Y). Sedangkan pengujian hipotesis kedua yaitu terdapat pengaruh positif motivasi kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y). Hal ini dapat dilihat bahwa variabel motivasi kerja (X2) yaitu nilai t hitung = 3.737 lebih besar dari t tabel = 1,668 dan tingkat Sig. = 0.000. Oleh karena nilai sig < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak yaitu variabel motivasi kerja (X2) berpengaruh positif secara parsial terhadap kinerja karyawan (Y).
Selanjutnya untuk hasil pengujian Uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 7.181 lebih besar dari F tabel 2,744 dan perolehan nilai Sig sebesar 0.001. Oleh karena nilai sig < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel Stres Kerja (X1), dan Motivasi Kerja (X2) secara simultan berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan (Y).
Kata Kunci: Kinerja Karyawan, Stres Kerja, Motivasi Kerja.





Ketersediaan
635/22S 132 EKN 22PTK PUSAT UKAWTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
S 132 EKN 22
Penerbit
Kupang : UKAW Fakultas Ekonomi., 2022
Deskripsi Fisik
xiv, 79 hlm.: bibl; ill; 30 cm +cd
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S 658.4 022 072 598 559 KOL p
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
MOTIVASI KERJA--PENELITIAN--KOTA KUPANG
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Nunia Friskila Kolly
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

Anda harus login sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN PUSAT UKAW
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Alamat : Jalan Adisucipto 147, Oesapa, Kupang NTT
Telp: +62 380 881584 dan +62 380 881050
Fax: +62 380 881677
Email: admin@ukaw.ac.id / ukaw_kupang@yahoo.co.id

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik