Skripsi
Persepsi Wisatawan Domestik terhadap pelayanan wisata pada kampung Adat Bena di Kabupaten Ngada
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul’’Persepsi Wisatawan Domestik Terhadap Pelayanan Wisata Pada Kampung Adat Bena di Kabupaten Ngada’’ Dengan persoalan penelitian dalam penelitian ini adalah: ( 1 ) Apakah jenis pelayanan wisata bagi wisatawan Domestik dan Manca negara?, ( 2 ) Bagaimana persepsi wisatawan terhadap pelayanan wisata pada kampong Bena di kabupaten Ngada? Serta tujuan dari penelitian ini adalah ‘’ untuk mengetahui jenis pelayanan wisata bagi wisatawan Domestik dan Mancarnegara pada kampong adat Bena. Populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan yang sudah pernah minimal satu kali berkunjung keobjek wisata kampong adat Bena, dengan sampel sebanyak 6 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan stu diDokumentasi. Analisis data menggunakan deskripsi kualitatif Hasil penelitian dari Persepsi wisatawan Domestik terhadap pelayanan wisata pada kampong adat Bena di kabupaten Ngada adalah: 1.) Atraksi, 2). Aksesibilitas, 3). Amenitas atau fasilitas wisata, 4). Promosi, 5). Pelakuusaha, 6) pelayanan wisata. persepsi wiatawan terhadap Atraksi Objek wisata kampung adat Bena merupakan sebuah objek wisata yang terletak di Kabupaten Ngada. Kampung adat Bena merupakan peninggalan dari masa Megalithikum kampung ini tepatnya di Desa Tiworiwu, Kecamatan Jerebu’u sekitar 19 Km dari kota Bajawa.Kampung adat Bena adalah warisan budaya yang kaya dan masih bisa dinikmati sampai hari ini, selain merupakan kampung Megalithikm kampung adat Bena juga memiliki pemandangan alam yang indah serta berhawa sejuk. Kamung ini memiliki 45 buah rumah adat Tradisional yang saling berhadap-hadapan. Para wisatawan yang berknjng tidak hanya dari wiatawan Domestik ada juga wisatawan Mancarnegara. Persepsi wisatawan terhadap Aksesibilitas Kampung adat Bena letaknya sekitar 19 Km dari kota Bajawa. Perjalanan menuju ke kampung adat Bena bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Akses jalanya sudah cukup halus dan beraspal tetapi jalanya masih berkelok-kelok dan naik turun, dan pada saat musim hujan akses jalan menuju kampung adat Bena rawan terjadinya longsor. Jalanya juga cukup terjal sehinngga wisatawan yang ingin berkunjung kesana harus menyewa kendaraan yang kuat untuk sampai kekampung adat Bena. Dan jika kamu datang dari bandara Turelelo so’a kamu bisa memulai perjalanan dengan travel ke kota Bajawa, setelah sampai di Kota Bajawa kamu bisa melanjutkan perjalanan menggunakan jasa ojek atau travel dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam. Persepsi wisatawan terhadap Amenitas Di kampung adat Bena belum tersedianya penginapan seperti Homestay dan Hotel disekitaran objek wisata kampung adat Bena.jika ada wisatawan yang ingin bermalam disana mereka bisa menghubungi pengelola bagian seksi akomodasi dan penginapan untuk menyediakan penginapan dan penginapannya masih dirumah masyarakat dan biaya penginpan satu malam Rp. 200.000/orang disiapkan hanya dengan snack saja.Restoran dan toilet umum juga sudah tersedia disana. Promosi dan Pelaku usaha Dalam pengembangan promosi dalam pengelolaan objek wisata kampung adat bena peran masyrakat di Desa Tiworiwu ada pulah menyediakan pakayan adat dan cendra mata berupa selendang yang disewakan kepada wisatawan yang berkunjung ke kampung adat bena. Pengembangan dan pengelolaan objek wisata Kampung Adat Bena berdampak secara positif terhadap pendapatan masyrakat setempat, peningkatan pendapatan terjadi pada berbagai bidang, seperti penyediaan tempat parkir, guide, kios, pakayan adat dan restoran sekitar kampung adat bena.
600/22 | S 124 EKN 22 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain