Skripsi
Pengaruh Dana Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA)dan Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Modal (pada Pemerintah Daerah kabupaten Timor Tengah Selatan)
ABSTRAK
Sejalan dengan diselennggarakannya otonomi daerah, daerah harus dapat mengembangkan daerahnya sendiri agar apa yang menjadi tujuan diselenggarakannya otonomi daerah dapat terlaksana. Dengan demikian belanja modal merupakan faktor penting dalam menyelenggarakan pembangunan daerah. Dampak yang timbul dari rendahnya realisasi belanja modal adalah infrastruktur yang ada tidak memadai dan tidak ada penambahan yang signifikan dari sisi jumlah proyek infrastruktur baru yang menyebabkan para investor swasta nasional maupun investor asing enggan berinvestasi di daerah sehingga perekonomian daerah tersebut tidak berkembang yang akhirnya menghambat pertumbuhan ekonomi dan akan selalu bergantung dari APBN dan APBD sebagai penggerak utama perekonomian.
Menurut Peraturab Pemerintah Republik Indonesia No. 71 Tahun 2010, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) adalah selisih lebih antara Realisasi Pendapatan-LRA dan belanja, serta penerimaan dan pengeluaran pembiayaan dalam APBN/APBD selama satu periode pelaporan.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi Belanja Modal. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, salah satu sumber pendapatan daerah adalah Pendapatan Asli Daerah terdiri dari hasil pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah. Setiap daerah memiliki kemampuan keuangan yang tidak sama dalam mendanai kegiatan-kegiatannya, hal ini menimbulkan ketimpangan fiskal antara satu daerah dengan daerah lainnya. Oleh karena itu, untuk mengatasi ketimpangan fiskal pemerintah mengalokasikan dana yang bersumber dari APBD untuk mendanai kebutuhan daerah dalam pelaksanaan kegiatan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh Dana Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) dan Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji atau mengetahui pengaruh Dana Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) dan Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Modal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2011-2020. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan data Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dana Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) dan Pendapatan Asli Daerah tidak berpengaruh terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Kata Kunci: Dana Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA), Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Modal.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain