Skripsi
Pengaruh Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan sistem Pengendalian Internal Pemerintah terhadap Good Governance di kabupaten Kupang (studi kasus pada Badan Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah)
ABSTRAK
PENGARUH KINERJA APARATUR PEMERINTAH DAERAH DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) TERHADAP GOOD GOVERNANCE DI KABUPATEN KUPANG.
(Studi Kasus Pada Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kupang)
Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja aparatur pemerintah daerah terhadap good governance dan pengaruh system pengendalian intern pemerintah pada badan pengelolaan keuangan dan aset daerah kabupaten kupang. Penelitian ini dilatar belakangi hasil audit Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) memeberikan opini Wajar Dengan Pengecualian pada tahun 2019 yang harus segera diselesaikan pemerintah Kabupaten Kupang selama kurun waktu 60 hari kedepan. Ada dua akun yang menjadi masalah yaitu yang pertama adalah investasi permanen, dimana investasi permanen pada perusahan daerah yaitu perusahaan daerah kelautan, kantong semen dan agrobisnis belum didukung dengan laporan keungan.Yang kedua adalah asset tetap belum dapat ditelusuri keberadaannya, kegiatan perencanaan, pengawasan, pemeliharaan dan peningkatan asset belum didistrubusikan sebagai penambah asset induk namun dicatat sebagai asset baru.
Dalam hal ini peneliti mengangkat 3 variabel yaitu kinerja aparatur pemerintah daerah, system pengendalian intern pemerintah dan good governance. Dalam penelitian ini data yang digunakan yaitu data primer yang didapat dari 44 populasi kemudian diambil sampel dengan menggunkan sampel majemuk sebanyak 44 responden. Kemudian data diproses menggunakan analisis regresi linear berganda. Sampel yang digunakan adalah karyawan pada badan pengelolaan keuangan dan aset daerah kabupaten kupang.
Dan hasil pengumpulan data tersebut diuji berdasarkan analisis regresi dan didapati persamaan regresi linier berganda Y = 23,680 + 0,503 X1 + 0,624 X2. Selain itu, berdasarkan uji t ditemukan uji hipotesis pertama yaitu ada pengaruh kinerja aparatur pemerintah daerah (X1) terhadap good governance (Y). Diketahui bahwa untuk variabel kinerja aparatur pemerintah daerah (X1) ditemukan t hitung = 3,032 lebih besar t tabel = 1,680 dan tingkat Sig. = 0,004. Oleh karena nilai sig. < 0,05 maka Ho (b1 = 0) ditolak dan Ha (b1≠0) diterima yaitu variabel kinerja aparatur pemerintah daerah (X1) berpengaruh positif secara parsial terhadap good governance (Y). Dan uji hipotesis kedua yaitu ada pengaruh motivasi kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y).Diketahui bahwa untuk variabel system pengendalian intern pemerintah (X2) ditemukan t hitung = 3,272 lebih besar t tabel = 1,680 dan tingkat Sig. = 0,002. Oleh karena nilai sig. < 0,05 maka Ho (b2 = 0) ditolak dan Ha (b2≠0) diterima yaitu variabel system pengendalian intern pemerintah (X2) berpengaruh positif secara parsial terhadap good governance (Y). Dan dilihat bahwa nilai f hitung sebesar 49,182 lebih besar dari f tabel 3,21 dengan Sig. = 0,000. Oleh karena nilai sig.
677/22 | S 358 EKN 21 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain