Skripsi
Pengaruh Belanja Modal terhadap pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat di Kota Kupang
PENGARUH BELANJA MODAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KOTA KUPANG
Pertumbuhan ekonomi berhubungan erat dengan proses peningkatan produk barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Proses pembangunan mencangkup perubahan pada komposisi produksi perubahan pada pola pengukuran atau alokasi sumber daya produksi diantara sector-sektor kegiatan ekonomi, perubahan pada distribusi kekayaan dan pendapatan yang bertujuan untuk mrningkatkan kesejahtraan masyarakat umum.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang positif dari belanja modal terhadap pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi terhadap kesejahteraan ekonomi, dan belanja ekonomi terhadap kesejahteraan masyarakat di Kota Kupang. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan (APBD) Pemerintah Daerah di Kota Kupang tahun 2015 hingga tahun 2019. Pengujian ini dilakukan di seluruh kabupaten/kota di Kota Kupang. Dari hasil pengujian diperoleh hasil bahwa: 1) Belanja Modal memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi, 2) Pertumbuhan Ekonomi memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap Kesejahteraan Masyarakat, 3) Belanja Modal memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kesejahteraan Masyarakat.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada Badan Pusat Statistik Kota Kupang. Sampel penelitiannya adalah dokumen yang berisi data belanja modal terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di kota kupang tahun 2015-2019. Metode pengumpulan data menggunakan studi dokumenter. Teknik analisis data menggunakan regresi linear sederhana, uji t, uji F dan Uji R.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persentase (%) pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kota Kupang sejak tahun 2015-2019, tidak selalu mengalami peningkatan ataupun penurunan atau dapat dikatakan mengalami Fluktuasi (tidak normal / selalu berubah-ubah). Selain itu, belanja modal memiliki pengaruh positif terhadap penduduk miskin. Artinya semakin besar belanja modal maka jumlah penduduk miskin semakin bertambah. Hal ini bertolak belakang dengan teori, hal ini disebabkan karena masih ada program-program pemerintah yang dianggap masih belum tepat sasaran dan program pemerintah belum menyentuh masalah mendasar yang terjadi pada masyarakat sehingga hasilnya belum efektif. Selain itu, program yang ada juga dinilai masih bersifat reaktif, berjangka pendek dan parsial.
Kata kunci: Belanja Modal, Pertumbuhan Ekonomi, Kesejahteraan Masyarakat
696/22 | S 125 EKN 22 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain