Thesis
Peran Gereja dalam mencegah kerusakan ekosistem pesisir dan laut: Kajian teologis Kejadian 1:26-28 dan implikasinya bagi pembudidaya rumput laut di jemaat GMIT Imanuel Buhun, Klasis Semau
ABSTRAK
Permasalahan lingkungan bukan hanya menjadi masalah lokal, namun menjadi masalah yang digumulkan oleh dunia. Penelitian ini memberikan gambaran tentang kerusakan ekosistem pesisir dan laut dan peran gereja dalam mencegah kerusakan lingkungan yang ada. Berdasarkan hasil kajian, kerusakan ekosistem disebabkan oleh masyarakat pesisir karena sikap hidup yang tidak ramah lingkungan dan kurangnya pengetahuan yang memadai tentang lingkungan hidup. Hal ini berdampak pada penurunan nilai ekologis dan ekonomi masyarakat yang ada. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mengkaji permasalahan yang ada. Maka dapat disimpulkan hasil dari kajian ini bahwa terdapat kecenderungan pembudi daya rumput laut masih jauh dari konsep pengelolaan yang berkelanjutan. Hal tersebut bisa dilihat dari perilaku masyarakat dalam pengelolaan rumput laut yang masih mengesampingkan faktor lingkungan sekitar. Hal tersebut tentu bertentangan dengan konsep pelestarian wilayah pesisir secara terpadu. Oleh karena itu perlu penulis menemukan bahwa Orang percaya sebagai imago Dei bertanggung jawab dalam memelihara lingkungan pesisir dan laut milik Allah; Memaknai misi pelayanan GMIT dari oikonomia ke diakonia biru dalam mengatasi krisis ekologi; Gereja yang berdiakonia biru; Hidup ramah pesisir dan laut sebagai bentuk ibadah kepada Allah.
Kata Kunci: Ekologi, GMIT, Misi Allah, Rumput Laut
729/22 | T 260. 072 NEN p | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain