Skripsi

Analisis penetapan harga pokok produksi pada CV. Alexandria Kupang

---

ABSTRAKSI
Penelitian ini berjudul”ANALISIS PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI
BATAKO PADA CV. ALEXANDRIA KUPANG.”
Dalam pengolahan suatu produk atau proses produksi tidak terlepas dari timbulnya
kerusakan produk atau produk yang dihasilkan tidak memenuhi ukuran mutu (standar)
produksi yang telah ditetapkan atau hasil kerja tidak sempurna, pada umumnya operasi-
operasi pabrik tidak terlepas dari timbulnya kegiatan-kegiatan atau pengurangan output
(keluaran) yang menyebabkan timbulnya sisa-sisa bahan kerusakan, sisa-sisa bahan yang
dimaksud adalah bahan yang tersisa atau bahan yang rusak didalam proses pengolahan
produk atau penyimpanan dan tidak dapat digunakan kembali dalam perusahaan dengan
demikian manajemen harus berusaha untuk mengurangi atau meminimalisirkan kerusakan
produksi, hasil kerja yang tidak sempurna sampai dengan tingkat yang dianggap wajar,
sehingga dapat tercapai apa yang dianggap tingkat efisien dan efektif dan akan
menghemat biaya untuk pengeluaran-pengeluaran yang sebenarnya dapat dicegah. Untuk
mencapai kontribusi laba yang besar yang merupakan tujuan yang dilakukan maka
perusahaan harus dengan cermat menghitung semua biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan produk, dan memperhitungkan biaya dari semua produk rusak dan produk
cacat yang terjadi pada akhir periode karena bagaimanapun juga akan berpengaruh pada
penetapan harga pokok produksi.
Penentuan harga pokok produksi pada dasarnya menyangkut alokasi biaya produk
yang telah diserap dan telah menghasilkan suatu produk termasuk yang rusak, perencanaan
manajerial menyangkut upaya memilih metode atau proses produksi yang paling ekonomis
sehingga dapat diketahui apakah kerusakan terkendalikan dalam batas tertentu yang telah
ditentukan terlebih dahulu sehingga kerusakan yang berlebihan tidak terjadi. Faktor yang sifatnya tidak terkendali seperti kurangnya perawatan mesin produksi, kerusakan mesin yang
menyebabkan terjadinya produk rusak, karena itu upaya maksimal harus dilakukan untuk
mengurangi terjadinya produk rusak sampai pada tingkat yang minimal. Perusahaan harus
meyakinkan diri bahwa didalam proses produksi tidak terjadi produk rusak diluar batas yang
telah ditetapkan.
Harga pokok Produksi adalah penjumlahan seluruh pengorbanan sumber ekonomi
yang digunakan untuk mengubah bahan baku menjadi produk. Perhitungan Harga pokok
Produk dapat digunakan untuk menentukan harga jual yang akan diberikan kepada pelanggan
sesuai dengan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi.
Masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah Penetapan Harga Pokok Produksi
Batako Pada CV. Alexandria Kupang. Persoalan dalam penelitian ini adalah Bagaimana
Penetapan Harga Pokok Produksi Batako Pada CV. Alexandria Kupang. Sedangkan tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui penetapan harga pokok produksi batako
sesungguhnya pada CV. Alexandria kupang. Konsep penelitian dalam penelitian ini,yaitu
Untuk mempermudah pemahaman tentang variebel penelitian, maka dalam penelitian ini,
penulis menentukan konsep-konsep penelitian yang dipakai dalam peneletian ini, yakni
Harga pokok Produksi adalah penjumlahan seluruh pengorbanan sumber ekonomi yang
digunakan untuk mengubah bahan baku menjadi produk. Perhitungan Harga pokok Produk
dapat digunakan untuk menentukan harga jual yang akan diberikan kepada pelanggan sesuai
dengan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi.
Populalsi dalam penelitian ini adalah: seluruh data mengenai biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik di CV. Alexandria Kupang dari tahun
2009-2015, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Untuk mempermudah peneliti dalam menganalisis dan pengorganisasian data, maka dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah data mengenai biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik di CV. Alexandria Kupang tahun 2014.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan
data dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah,
mengdeskripsikan kembali tentang penetapan harga pokok produksi yang meliputi total biaya
bahan baku, total biaya tenaga kerja langsung dan total biaya overhead pabrik pada CV.
Alexandria kupang. Tahun 2014.
Penetapan harga pokok produksi batako pada CV.Alexandria kupang yang meliputi
CV. Alexandria Kupang selama tahun 2014 sebesar Rp.29.231.780 yang terdiri dari biaya
bahan baku sebesar Rp.20.932.380 biaya tenaga kerja sebesar Rp.3.861.900 dan biaya
overhead pabrik sebesar Rp. 4.437.500 biaya tersebut dikeluarkan untuk menghasilkan
154.482 unit batako yang baik. Dengan perincian antara lain setiap bulan proses produksi
batako yang dihasilkan adalah 12.873 adalah batako yang baik. sedangkan produksi batako
rusak yang dihasilkan CV. Alexandria kupang pada tahun 2014 sebanyak 1.518 Dengan
perincian antara lain setiap bulan proses produksi batako yang dihasilkan adalah 127. dengan
menetapkan harga pokok produksi Rp. 1908 per unit.
Penetapan harga pokok produksi per unit batako pada CV. Alexandria Kupang setelah
biaya produksi batako rusak ikut diperhitungkan sebesar Rp.1.908 per unit. menurut
perusahaan bahwa mark-up yang ditentukan sebesar 24% dengan harga jual Rp 2.365 per
unit, jika dibandingkan dengan harga pokok produksi terdapat selisih Rp 457 per unit batako.
sedangkan menurut hasil peneliti bahwa mark-up yang ditentukan sebesar 22% dengan harga
jual Rp.2.251per unit, jika dibandingkan dengan harga pokok produksi terdapat selisih Rp
343 per unit. Perbandingan Metode Penghitungan Langsung dengan Metode Harga Pokok
Proses menunjukan laba kotor Rp.4.039.655 dan Rp.255.253 Bagi pimpinan CV. Alexandria Kupang diharapkan agar memperhitungkan semua
biaya produksi yang telah diserap oleh batako rusak dalam menetapkan harga pokok produksi
batako yang dihasilkan dan menekan jumlah batako yang rusak sehingga tidak meningkatkan
harga pokok produksi batako yang ditetapkan perusahaan.
Menurut Mulyadi (2007: 18) mengatakan metode penentuan harga pokok produksi
adalah cara untuk memperhitungkan unsur-unsur biaya kedalam faktor produksi. unsur-unsur
biaya tersebut antara lain; biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
pabrik baik yang berperilaku variabel maupun tetap. Unsur-unsur harga produksi yang mutlak
diperlukan dasar penilaian dan penentuan laba /rugi secara periodik.
Raibom dan Kinney (2011:56) mengatakan harga pokok produksi adalah “Total
produksi biaya barang-barang yang telah selesai dikerjakan dan ditransfer ke dalam
persediaan barang jadi selama satu periode.
Dalam penetapan harga jual berdasarkan biaya pokok produksi, diharapkan Bagi
pimpinan CV. Alexandria Kupang memperhatikan harga jual agar tidak terlalu tinggi, tetapi
penetapan harga jual berdasarkan biaya pokok produksi.

---

Ketersediaan

588/16

PTK PUSAT UKAW

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

S 83 EKN 16

Penerbit

Kupang : Bappeda Prop.NTT dan Fakultas Perikanan UKAW., 2016

Deskripsi Fisik

xiii, 38 hal.; bibl.; ilus.; lamp.; 30 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

S 338.5 072

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

HARGA POKOK--PENELITIAN

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

Titus Hendrik Laatrehe

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus login sebelum memberikan komentar