Skripsi
Analisis pengendalian persediaan bahan baku dalam upaya efisiensi biaya persediaan pada pabrik tahu Ping Jaya
ABSTRAKSI
Semua perusahaan memerlukan bahan baku untuk memproduksi produk yang diminta oleh konsumen. Terkadang perusahan mengalami kekurangan atau ketidak tersediaan bahan baku, dikarenakan kekurangan atau kelangkaan bahan baku yang dibutuhkan perusahaan saat memproduksi atau bahan bakunya bersifat musiman. Jika hal itu terjadi, maka perusahaan akan mengalami kendala dalam memproduksi produk untuk para konsumen.
Dalam mengatur persediaan, perusahaan membutuhkan pengendalian persediaan. Pengendalian itu s endiri adalah usaha untuk mencapai tujuan tertentu melalui perilaku yang diharapkan (Mulyadi 2007) . Persediaan itu sendi ri merupakan suatu aktiva yang meliputi barang - barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu, at au persediaan barang - barang yang masih dalam pengerjaan/proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang masih menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi (Rangkuti, 2004). Pengendalian persediaan adalah suatu kegiatan memperkirakan kebutuhan pe rsediaan bahan baku, baik secara kulitatif maupun kuantitatif , Suyadi Prawirosentono (2001) . Metode EOQ berusaha mencapai tingkat persediaan yang seminimum mungkin, biaya rendah dan mutu lebih baik. Perencanaan metode EOQ dalam suatu perusahaan akan mampu meminimalisasi terjadinya out of stock sehingga tidak mengganggu proses dalam perusahaan dan mampu menghemat biaya persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan karena adanya efisiensi persediaan bahan baku didalam perusahaan yang bersangkutan. Masalah dalam penelitian ini adalah pengendalian persediaan bahan baku dalam upaya efisiensi biaya persediaan pada Pabrik Tahu Ping Jaya. Persoalan dalam penelitian ini yaitu bagaimana pengendalian persediaan bahan baku dalam upaya efisiensi biaya persediaan? . Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis pengendalian persediaan bahan baku dalam upaya efesiensi biaya persediaan. Manfaat Penelitian adalah (1) Manfaat akademik yaitu: sebagai bahan referensi bagi pihak kampus atau peneliti selanjutnya yang membut uhkan data sesuai dengan skripsi ini. (2) Manfaat praktis yaitu: (a) Sebagai masukan atau pedoman bagi Pabrik Tahu Ping Jaya dalam mengendalikan persediaan (b) Sebagai bahan acuan untuk untuk peneliti selanjutnya . yang menjadi konsep dalam penelitian ini adalah: (a) pengendalian persediaan bahan baku adalah suatu kegiatan memperkirakan kebutuhan persediaan bahan baku, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. (b) Efisiensi merupakan perbandingan antara output dan input, berkaitan dengan tercapainya output maksimum dengan sejumlah input. Jika rasio ouput besar maka efisiensi dikatakan semakin tinggi. Dapat dikatakan bahwa efisiensi adalah penggunaan input terbaik dalam memproduksi output). Populasi dalam penlitian ini adalah laporan persediaan Pabrik Tahu P ing Jaya pada tahun 2016 . Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah laporan persediaan Pabrik Tahu Ping Jaya bulan Januari - Maret 2016. Teknik pengumpulan data adalah Dokumentasi. Dalam penelitian ini ada dua teknik analisis data yang digunakan oleh p enulis yaitu: (1) Analisis Pendahuluan . Pada tahap ini, penulis akan menyusun data - data yang berkaitan dengan penelitian ini, yang sesuai dengan hasil data yang didapatkan dari sumber terhadap variabel penelitian. (2) Analisis Lanjutan . Proses yang dilakuk an yaitu penulis mengambil data dan menganalisis biaya - biaya yang bersangkutan dengan persediaan bahan baku dan mengaitkannya dengan efisiensi biaya persediaan. Dari analisis tersebut, penulis mendapatkan hasil bahwa d alam perhitungan menurut metode EOQ, jumlah kuantitas bahan baku, frekuensi pembelian dan biaya pembelian bahan baku pada bulan Januari - Maret lebih rendah dibandingkan dengan perhitungan perusahaan. Pada bulan Januari menurut metode EOQ pembelian bahan baku se banyak 11.576 Kg dengan frekuensi pembelian sebanyak 2 kali dan biaya pembelian bahan baku sebanyak Rp 80.000.000. Sedangkan menurut perusahaan pembelian bahan baku sebanyak 16.275 Kg dengan frekuensi sebanyak 3 kali dan biaya pembelian bahan baku sebanya k Rp 120.000.000. Pada bulan Februari menurut metode EOQ pembelian bahan baku sebanyak 11.410 Kg dengan frekuensi pembelian sebanyak 2 kali dan biaya pembelian sebanyak Rp 80.000.000. Sedangkan menurut perusahaan pembelian bahan baku sebanyak 16.000 Kg den gan frekuensi sebanyak 3 kali dan biaya pembelian sebesar Rp 120.000.000. Pada bulan Maren menurut metode EOQ pembelian bahan baku sebanyak 11.564 Kg dengan frekuensi pembelian sebanyak 2 kali dan biaya pembelian sebesar Rp 80.000.000. Sedangkan menurut pe rusahaan pembelian bahan baku sebanyak 16.450 Kg dengan frekuensi pembelian sebanyak 3 kali dan biaya pembelian sebesar Rp 120.000.000. Dari hasil analisis diatas, penulis menarik kesimpulan bahwa Pabrik Tahu Ping Jaya menggunakan biaya pemesanan sebesar R p 120.000.000 per bulan dan menurut metode EOQ sebesar Rp 80.000.000. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Pengendalian persediaan bahan baku dalam upaya efisiensi biaya persdiaan pada Pabrik Tahu Ping Jaya belum efisien. Saran penulis untuk perushaan ada lah d alam perhitungan menurut metode EOQ biaya persediaan bahan baku lebih kecil dibandingkan dengan menurut perusahaan.Untuk itu disarankan kepada perusahaan agar menggunakan metode EOQ dalam menghitung biaya persediaan agar biaya dapat dioptimalkan.
589/16 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain