Skripsi
Tinjauan terhadap motivasi siswa dalam proses pembelajaran PENJASORKES (Studi pada siswa kelas VII SMP Negeri Kota Baru Kefamenanu Tahun Ajaran 2015/2016
ABSTRAK
Yoseph B. R. Kefi NIM: 11320366 Judul Skripsi: Tinjauan Terhadap Motivasi Siswa dalam Proses Pembelajaran Penjasorkes (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri Kota Baru Kefamenanu Tahun Ajaran 2015/2016) Skripsi. Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Artha Wacana Pembimbing I Agustinus J. Nafie, S.Pd, M.Or, dan Pembimbing II M. Rambu P. Wasak, S.Pd, M.Pd.
Kata Kunci : Motivasi, Siswa, Proses Pembelajaran Penjasorkes
Motivasi sangat dibutuhkan manusia dalam kehidupan, adapun motifasi dari dalam diri yang disebut motivasi intristik dan motivasi dari luar atau dari orang lain yang disebut motivasi ekstrensik. minimnya minat siswa-siswi dalam mengikuti pembelajaran karena kurangnya motivasi dari siswa sendiri dan motivasi dari orang lain. Sehinga Peneliti tertarik untuk mengambil judul tentang, ‘‘Tinjauan Terhadap Motivasi Siswa Dalam Proses Pembelajaran Penjasorkes (studi pada siswa kelas VII SMP Negeri Kota Baru Kefamenanu Tahun Ajaran 2015/2016)’, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian deskriptif naturalistik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain: observasi, wawancara dan dokumentasi, hasil dan pembahasan dalam penelitian ini mengenai motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran penjasorkes di kelas VII SMP Negeri Kota Baru Kefamenanu, dikatakan baik ditinjau dari beberapa instrument yang digunakan dalam peneliti berupa wawancara. Kesimpulan dalam penelitian ini ialah bahwa motivasi sangat penting bagi siswa agar siswa dapat mengikuti pembelajan penjasorkes dengan baik, sehinga tercapainya tujuan belajar yang baik. Adapun hal-hal yang dapat menunjang motivasi salah satunya motivasi dari guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian di SMP Negeri Kota Baru diperoleh data bahwa: 1 sekolah tersebut tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai. 2. Cuaca. Namun hal tersebut tidak menurunkan semangat siswa- siswi dalam mengikuti pembelajaran dikarenakan adanya dorongan dan motivasi dari guru sehinga siswa siswi tetap termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Dari masalah tersebt peneliti mengambil kesimpulan bahwa : adanya motivasi intrinsik dari murid dan motivasi ektrinsik dari guru sehinga membut proses pembelajaran berjalan dengan baik tanpa memikirkan kurangnya sarana, prasaran dan cuaca sebagai penghambat dalam proses pembelajaran. Peneliti lebih focus memberikan saran atau masukan pada guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, agar lebih kreatif dalam memotivasi siswa dengan memodifikasi model pembelajaran yang lebih pada permainan. Peneliti memberikan masukan pada kepala sekolah memenuhi sarana prasarana agar siswa lebih tertarik untuk mengikiti pembelajaran, guna untuk meningkatkan prestasi dalam bidang olah
603/16 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain