Skripsi
Tinjauan tentang pola pembinaan Atlet karate pada Dojo sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 2 Kota Kupang
ABSTRAK
AROMA ADBEEL ARAN OCTAVIANUS, NIM 12320044. “TINJAUAN TENTANG POLA PEMBINAAN ATLET KARATE PADA DOJO SMP NEGERI 2 KOTA KUPANGâ€ÂÂ. Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Kristen Artha Wacana Kupang. Pembimbing I: Dr. Andreas J. F. Lumba., M.Pd dan Fredik Nope, S.Pd., M.Or selaku Pembimbing II.
Kata Kunci: Pola, Pembinaan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pembinaan atlet karate pada dojo SMP Negeri 2 Kota Kupang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti berperan sebagai pengamat yang terlibat langsung (participant Observer) dengan maksud meneliti apa yang ada di tempat untuk mendapatkan data yang akurat. Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah; Pelatih dan atlet. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan (observasi), wawancara (interview) dan dokumentasi. Hasil temuan penelitian adalah sebagai berikut; Tahap pemassalan sama sekali tidak dilakukan oleh pelatih dojo SMP Negeri 2 Kota Kupang, karena pemassalan harus dilakukan sejak usia dini sedangkan usia atlet karate di dojo SMP Negeri 2 Kota Kupang sudah berusia 13 tahun sampai 17 tahun dengan jumlah atlet 23 orang. Pembibitan atlet dilakukan dengan beberapa syarat yaitu melakukan seleksi dengan syarat; calon atlet harus menguasai beberapa teknik karate sehingga ketika sudah menjadi atlet diberikan latihan tambahan teknik Kihon, kata dan kumite oleh pelatih agar atlet itu diposisikan menjadi atlet puncak. Tahap pembinaan prestasi yang dilakukan di SMP Negeri 2 Kota Kupang meliputi latihan fisik, teknik, taktik dan mental. Program latihan yang dilaksanakan adalah program latihan jangka pendek 3 bulan. Saran diupayakan agar persiapan dalam pola pembinaan atlet harus menggunakan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, serta penambahan sarana, serta penambahan sarana olahraga kecil sebagai pelengkap, sarana olahraga kurang memadai sehingga dikemudian hari perlu adanya penambahan sarana olahraga agar dapat memudahkan atlet selama proses latihan.
640/16 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain