Skripsi
Tinjauan tentang efektivitas pembelajaran Penjaskes melalui pendekatan modifikasi permainan bola voli Negeri 2 Kota Kupang Tahun Pelajaran 2015/2016
ABSTRAK
Adrianus Klau, NIM: 11320005, “Tinjauan Tentang Efektivitas Pembelajaran Penjaskes Melalui Pendekatan Modifikasi Permainan Bola Voli Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Kota Kupang Tahun Pelajaran 2015/2016.†Skripsi, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Artha Wacana Kupang. Pembimbing I Bapak Dr. Andreas J.F. Lumba, M.Pd dan Pembimbing II Bapak Agustinus J. Nafie, S.Pd, M.Or.
Kata kunci:Efektivitas, Pembelajaran Penjaskes, Pendekatan Modifikasi, Bola Voli.
Latar belakang masalah dalam penelitian ini yaitu berdasarkan observasi awal yang menunjukkan, bahwa minimnya sarana pembelajaran di SMK Negeri 2 Kota Kupang. Hal inilah yang melatar belakangi peneliti untuk melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran bola voli dengan pendekatan modifikasi pada siswa kelas XI SMK Negeri 2 Kota Kupang tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif naturalistil yakni untuk mendapatkan data-data dari tempat penelitian sesuai dengan kenyataan yang dilihat dan didengar oleh peneliti, yang dilakukan selama 2 (dua) bulan. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: 1) observasi, 2) wawancara, dan 3) dokumentasi. Semua data dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: 1) jumlah sarana tidak sesuai dengan jumlah kelompok belajar. 2) model pembelajarna yang digunakan ialah model pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM) atau model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center). 3) sarana bola voli yang dimodifikasi tidak sesuai dengan karakteristik siswa yang berlandaskan pada Developmentally Appropriate Practice (DAP) baik dari sisi bentuk, ukuran, dan berat sarana yang dimodifikas. 4) tingkat ketuntasan belajar siswa kelas XI termasuk dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata sebesar 80.00 %, karena berdasarkan kriteria ketuntasan belajar penjasorkes yang ditetapkan Depdiknas, Rancangan Hasil Belajar tahun 2006, menyatakan apa bila ≥ 70 dinyatakan “Tuntas†sedangkan < 70 dinyatakan tidak “Tuntasâ€ÂÂ. Maka saran yang peneliti sampaikan kepada guru penjas dan kepala sekolah guna meningkatkan kualitas pembelajaran penjas yang baik, yaitu dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan pada pemahaman tujuan penjas yang sebenarnya, pengimplementasian materi dan penggunaan sarana modifikasi yang sesuai dengan karakteristik siswa guna menunjang manipulasi gerak anak.
656/16 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain