Skripsi
Proses pembelajaran Lompat Tinggi Gaya Guling Perut pada siswa Kelas VIII di sekolah menengah pertama (SMP) Swasta Adhyaksa 2 Kota Kupang
ABSTRAK
Venansius Agung, NIM: 12320312, “Proses Pembelajaran Lompat Tinggi GayaGuling Perut PadaSiswa Kelas VIII diSekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta Adhyaksa 2 Kupang.†Skripsi, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Artha Wacana Kupang. Pembimbing I Bapak Dr. Andreas J.F. Lumba, M.Pd dan Pembimbing IIBapak RamonaM.Mae, S.Pd,M.Or.
Katakunci: Pembelajaran,Lompat, Tinggi.
Latar belakang masalah dalam penelitian ini yaitu berdasarkan observasi awal yang menunjukkan, bahwa motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran lompat tinggi belum cukup baik. Hal inilah yang melatar belakangi peneliti untuk melakukan penelitian dengan tujuan untuk proses pembelajaran dan tingkat kesulitan olahraga lompat tinggi gaya guling perut pada siswa kelas VIII di SMP Swasta Adhyaksa 2 Kota Kupang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif naturalistil yakni untuk mendapatkan data-data dari tempat penelitiansesuai dengan kenyataan yang dilihat dan didengar oleh peneliti, yang dilakukan selama 2 (dua) bulan. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: 1) observasi, 2) wawancara, dan 3) dokumentasi. Peran peneliti dalam penelitian ini yaitu sebagai instrument kunci (key instrumens) sedangkan informan dalam penelitian ini yaitu: kepala sekolah, guru penjas, dan siswa. Semua data temuan peneliti dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: 1) tujuan dari proses pembelajaran penjas di SMP Swasta Adhyaksa 2 Kota Kupang hanya memperhatikan tujuan kurikulum secara umum tanpa melihat secara khusus tujuan dari penjas. 2) implementasi dari isi materi dalam pembelajaran penjas lompat tinggi gaya guling perut tidak sesuai dengan indikator dalam RPP. 3) metode pembelajarn masih bersifat tradisional. 4) media sarana pembelajarn penjas lompat tinggi gaya guling perut sudah sangat memadai sedangkan prasarananya masih belum memadai. 5) evaluasi pembelajaran penjas khususnya lompat tinggi gaya guling perut yang dilakukan oleh guru penjasorkes pada siswa VIII di SMP Swasta Adhyaksa 2 Kota Kupang dilakukan secara kuantitatif dan kulitatif. 6) sarana modifikasi yang dibuat oleh guru dalam pembelajaran penjas lompat tinggi gaya guling perut masih kurang efektif karena tidak sesuai dengan kebutuhandan dan karakteristik gender (jenis kelamin) siswa atau Developmentally Appropriate Practice (DAP). 7) proses pembelajaran pendidikan jasmani lompat tinggi gaya guling perut sudah sesuai dengan sistematika dalam RPP yang terbagi dalam 3 (tiga) pengelompokan berdasarkan tingkah laku siswa saat pemanasan, saat inti materi, dan terakhir saat pendinginan. Maka saran yang peneliti sampaikan kepada guru penjas dan Kepala Sekolah guna meningkatkan kualitas pembelajaran penjas yang baik, yaitu dengan memperbaiki kekurangan-kekurang pada pemahaman tujuan penjas yang sebenarnya, pengimplementasian materi dan penggunaan sarana modifikasi yang sesuai dengan karakteristik siswa, penerapan metode mengajar yang menarik dan menyenangkan, dan pengadaan fasilitas pembelajaranpenjasyang memadaigunamenunjangmanipulasigerakanak.
653/16 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain