No image available for this title

Skripsi

Analisis hubungan partisipasi kerja, lingkungan kerja dengan komitmen organisasi melalui kecerdasan emosional sebagai variabel moderating pada PT Bosowa Berlian Motor Kupang

ABSTRAKSI
Penelitian ini berjudul : “Analisis Hubungan Partisipasi Kerja, Lingkungan Kerja Dengan Komitmen Organisasi Melalui Kecerdasan Emosional Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bosowa Berlian Motor Kupang”. Rumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah Hubungan Partisipasi Kerja, Lingkungan Kerja Dengan Komitmen Organisasi Melalui Kecerdasan Emosional Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Bosowa Berlian Motor Kupang. Ada 5 persoalan penelitian yakni: 1). Bagaimana hubungan kecerdasan emosional dengan komitmen organisasi pada PT. Bosowa Berlian Motor Kupang, 2). Bagaimana hubungan partisipasi kerja dengan kecerdasan emosional pada PT. Bosowa Berlian Motor Kupang, 3). Bagaimana hubungan lingkungan kerja dengan kecerdasan emosional pada PT. Bosowa Berlian Motor Kupang, 4). Bagaimana hubungan partisipasi kerja dengan komitmen organisasi pada PT. Bosowa Berlian Motor Kupang, 5). Bagaimana hubungan lingkungan kerja dengan komitmen organisasi pada PT. Bosowa Berlian Motor Kupang. Tujuan penelitian ini adalah: a). Untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan komitmen organisasi pada PT. Bosowa Berlian Motor Kupang, b). Untuk mengetahui hubungan partisipasi kerja dengan kecerdasan emosional pada PT. Bosowa Berlian Motor Kupang, c). Untuk mengetahui hubungan lingkungan kerja dengan kecerdasan emosional pada PT. Bosowa Berlian Motor Kupang, 4). Untuk mengetahui hubungan partisipasi kerja dengan komitmen organisasi pada PT. Bosowa Berlian Motor Kupang, 5). Untuk mengetahui hubungan lingkungan kerja dengan komitmen organisasi pada PT. Bosowa Berlian Motor Kupang. Ada 4 (empat) konsep penelitian yang diangkat dalam penelitian ini yakni: a). Konsep penelitian komitmen organisasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keadaan dimana seorang karyawan dengan kemauan sendiri memihak pada organisasi, bekerja pada organisasi, menjaga nama baik organisasi, berkeinginan untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi serta berusaha untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam organisasi, b). Konsep penelitian kecerdasan emosional yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan mengenali perasaan sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri, mampu mengendalikan diri, memahami orang lain terutama rekan kerja dalam organisasi dan mampu membangun kerja sama dan komunikasi yang sehat dalam organisasi. c). Konsep penelitian partispasi kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keterlibatan mental dan emosional individu yang bekerja secara efektif dalam
organisasi, bertanggung jawab terhadap organisasi, memberikan kontribusi berupa inisiatif dan kreatifitas kepada organisasi yang mendorong kepada pencapaian tujuan kelompok atau organisasi. d). Konsep penelitian lingkungan kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu kondisi atau tempat dimana karyawan atau individu melakukan segala aktifitas yang berhubungan dengan pekerjaan yang dapat memberikan kenyamana dan kesejahteraan bagi individu atau karyawan ketika sedang menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh organisasi. Dari hasil penelitian korelasi Product moment menunjukan bahwa kecerdasan emosional memiliki hubungan yang kuat dan signifikan dengan komitmen organisasi. hal ini dibuktikan dengan koefisien korelasi (rX1Y) sebesar 0,677 dan nilai rhitung > rtabel. (0,677 > 0,349). Dari hasil penelitian korelasi product moment menunjukan bahwa partisipasi kerja memiliki hubungan yang sangat kuat dan signifikan dengan kecerdasan emosional hal ini dibuktikan dengan koefisien korelasi (rX2X1) sebesar 0,783 dan nilai rhitung>rtabel (0,783 > 0,349). Berdasarkan uji korelasi product moment menunjukan bahwa lingkungan kerja memiliki hubungan yang cukup kuat dan signifikan dengan kecerdasan emosional. Hal ini dibuktikan dengan koefisien korelasi (rX3X1) sebesar 0,569 dan nilai rhitung>rtabel (0,569 > 0,349). Dari hasil penelitian korelasi product moment menunjukan bahwa partsipasi kerja memiliki hubungan yang cukup kuat dan signifikan dengan komitmen organisasi. hal ini dibuktikan dengan koefisien korelasi (rX2Y) sebesar 0,472 dan nilai rhitung > rtabel (0,472 > 0,349). Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa lingkungan kerja memiliki hubungan yang lemah dan signifikan dengan komitmen organisasi. hal ini dibuktikan dengan koefisien korelasi (rX3Y) sebesar 0,391 dan nilai rhitung>rtabel (0,391 > 0,349). Berdasarkan uji peranan kecerdasan emosional sebagi variabel moderating menunjukan bahwa kecerdesan emosional memiliki peranan dalam memperkuat hubungan antara partisipasi kerja dengan komitmen organisasi. hal ini dibuktikan dengan koefisien korelasi kecerdasan emosional lebih besar dari koefisien korelasi partispasi kerja dengan komitmen organisasi (0,530>0,472). Berdasarkan uji peranan kecerdasan emosional sebagai variabel moderating menunjukan bahwa kecerdasan emosional memiliki peranan dalam memperlemah hubungan lingkungan kerja dengan komitmen organisasi. hal ini dibuktikan dengan koefisien korelasi kecerdasan emosional lebih kecil dari koefisien korelasi lingkungan kerja dengan komitmen organisasi (0,385 < 0,391). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa:
1. Kecerdasan emosional karyawan memiliki hubungan yang kuat dengan komitmen organisasi pada PT. Bosowa Berlian Motor Kupang, dalam arti bahwa kecerdasan emosional karyawan semakin baik maka komitmen organisasi karyawan juga akan meningkat. 2. Partisipasi kerja karyawan memiliki hubungan yang sangat kuat dengan kecerdasan emosional karyawan pada PT. Bosowa Berlian Motor Kupang. Artinya bahwa partsipasi karyawan makin aktif dalam organisasi maka kemampuan emosional karyawan akan semakin baik. 3. Lingkungan kerja memiliki hubungan yang cukup kuat dengan kecerdasan emosional karyawan pada PT. Bosowa Berlian Motor Kupang, artinya bahwa lingkungan kerja yang semakin nyaman dan kondusif maka kecerdasan emosional karyawan akan semakin baik. 4. Paritsipasi kerja karyawan memiliki hubungan yang cukup kuat dan signifikan dengan komitmen organisasi pada PT. Bosowa Berlian Motor Kupang. Artinya bahwa partispasi kerja makin tinggi maka komitmen organisasi karyawan akan meningkat. 5. Lingkungan kerja memiliki hubungan yang lemah dengan komitmen organisasi pada PT. Bosowa Berlian Motor Kupang. Artinya bahwa lingkungan kerja yang kurang kondusif dan tidak nyaman akan menurunkan komitmen organisasi karyawan. 6. Kecerdasan emosional memiliki peranan yang cukup kuat dalam menghubungkan partisipasi kerja dengan komitmen organisasi pada PT. Bosowa Berlian Motor Kupang. artinya bahwa partisipasi kerja yang tinggi akan sangat meningkatkan komitmen organisasi apabila karyawan memiliki kecerdasan emosional yang baik. 7. Kecerdasan emosional memiliki peranan yang lemah dalam menghubungkan lingkungan kerja dengan komitmen organisasi pada PT. Bosowa Berlian Motor Kupang. Artinya bahwa kondisi lingkungan kerja yang tidak nyaman dan tidak kondusif akan menrunkan komitmen organisasi jika karyawan tidak mampu mengolah kemampuan emosionalnya dengan baik dalam organisasi.
Kata Kunci: Komitmen Organisasi, Kecerdasan Emosional, Partisipasi Kerja dan Lingkungan Kerja.

Ketersediaan
712/16PTK PUSAT UKAWTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
S 123 EKN 16
Penerbit
Kupang : UKAW Fakultas Ekonomi.,
Deskripsi Fisik
xvi, 103 hal.; bibl.; ilus.; lamp.; 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S 658.3 072 598 559
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
ANALISIS PEKERJAAN--PENELITIAN--KOTA KUPANG
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar
Anda harus login sebelum memberikan komentar