PERPUSTAKAAN PUSAT UKAW

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Thesis

Misi sebagai Dialog; " Suatu tinjauan Teologis - Misiologis terhadap relasi antar budaya dalam keragaman suku dan budaya di jemaat Ebenhaezer Oeba serta Implikasinya bagi GMIT"

TOKOH, Wulan Sari - Nama Orang;

ABSTRAKSI Proses berteologi selalu dilakukan di dalam konteks, karena itu anggota jemaat di Jemaat Ebenhaezer Oeba (JEO) juga sedang berteologi dalam konteks mereka, konteks di mana mereka hidup dan memelihara persekutuan sebagai umat Allah. JEO dalam realitanya merupakan jemaat yang memiliki latar belakang keragaman suku dan budaya setelah berdiri sebagai jemaat mandiri. Realita ini sangat menarik untuk disimak, sebab sebagai jemaat perkotaan, tentu banyak orang yang meragukan status kesukuan dan kebudayaan dari JEO. Namun hal itu ternyata belum terbukti sebab setelah penelitian dilakukan maka telah didapatkan sejumlah hal-hal baru yang menunjukkan bahwa relasi antar suku dan budaya di JEO telah berlangsung ketika orang-orang yang datang dari berbagai latar belakang suku dan budaya yang berbeda telah bersepakat untuk mendirikan JEO. Dari situlah cikal bakal terbangunnya relasi antar suku dan budaya hingga sekarang. Seiring dengan perkembangan zaman sebagai akibat dari perkembangan dunia global dan modernisasi kehidupan saat ini, maka pertanyaan mendasar yang diajukan bagi realita persekutuan di JEO, apakah relasi antar suku dan budaya di JEO masih bertahan atau tidak? Masih terjalin dengan baik atau hanya sebatas memenuhi syarat? Pertanyaan ini menjadi menarik untuk disimak ketika penelitian dilakukan di JEO. Keragaman dan perbedaan entah dalam bentuk apapun, selalu memberikan hal-hal positif untuk diambil dan diterapkan, apalagi dikembangkan dalam rangka berteologi di lingkup JEO. Sayangnya, keragaman suku dan budaya yang terjadi selama ini di JEO belum menjadi pertimbangan utama demi menghasilkan program pelayanan sesuai dengan realita ini. Penelitian pun dilakukan di JEO dalam rangka menjawab pertanyaan di atas. Dengan menggunakan metode campuran yakni campuran antara metode penelitian kuantitatif (angket) dan penelitian kualitatif (observasi dan wawancara mendalam). Dari ketiga cara penelitian ini (observasi, angket dan wawancara mendalam ini) ditemukanlah sejumlah kenyataan dalam relasi antar suku dan budaya, bahwa benar JEO memiliki begitu beragam anggota jemaat dengan suku dan budaya yang berbeda, benar pula bahwa relasi antar suku dan budaya terjadi dari dulu hingga sekarang sebab terbukti dengan belum mekarnya JEO menjadi beberapa jemaat mandiri setelah 94 tahun berdiri. Namun ternyata relasi ini hanya bersifat ceremonial semata atau hanya terjadi dan terlihat jelas ketika berlangsung kegiatan hari raya gerejawi, atau bertegur sapa dan memberikan salam atau ketika terjadi acara-acara adat saja, setelah itu jarang lagi terlihat. Lalu apa yang harus dilakukan? Sejumlah teori dan landasan teologi digunakan untuk mengatasi masalah ini. Dengan menggunakan tiga perspektif sekaligus yakni teori dan teologi interkulturalisme, model sintesis (teologi kontekstual) dan perspektif misi gereja. Dari ketiga perspektif ini dianalisislah masalah relasi ini, hingga berujung ditemukannya tema dominan yaitu membangun dialog. Dialog harus terus dibangun di antara sesama anggota jemaat dan juga dialog antar para presbiter yang menjalankan pelayanan di JEO. Dengan tema membangun dialog inilah dihasilkan sebuah refleksi teologis-misiologis demi memperjelas kembali misi gereja yang akan dirancangkan dan diterapkan ke dalam bentuk pelayanan di JEO. Juga JEO sendiri telah menjadi miniatur dari keragaman suku dan budaya yang terjadi di GMIT. Dan JEO berhasil menghasilkan suatu model berteologi yang khas JEO yang dikenal dengan nama teologi keragaman. Sebab keragaman itu indah!


Ketersediaan
719/16PTK PUSAT UKAWTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
T 261.8 072 598 559 TOK m
Penerbit
Kupang : UKAW Program Pasca Sarjana Teologi Program Studi Teologi., 2016
Deskripsi Fisik
xii, 195 hal.; bibl.; ilus.; lamp.; 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T 261.8 072 598 559
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
GEREJA DAN MASALAH RAS--PENELITIAN-KUPANG
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Wulan Sari Tokoh
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

Anda harus login sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN PUSAT UKAW
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Alamat : Jalan Adisucipto 147, Oesapa, Kupang NTT
Telp: +62 380 881584 dan +62 380 881050
Fax: +62 380 881677
Email: admin@ukaw.ac.id / ukaw_kupang@yahoo.co.id

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik