Skripsi
Pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nusa Tenggara Timur
ABSTRAK
Penelitian Ini berjudul “Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nusa Tenggara Timurâ€ÂÂ. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah pengaruh kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit pada BPKP Nusa Tenggara Timur. Dengan Persoalan penelitian adalah apakah kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit pada BPKP Nusa Tenggara Timur, apakah independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit pada BPKP Nusa Tenggara Timur dan apakah kompetensi dan independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit pada BPKP Nusa Tenggara Timur. Adapun Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit, untuk mengetahui apakah independensi berpengaruh terhadap kualitas audit dan untuk mengetahui apakah kompetensi dan independensi sama-sama berpengaruh terhadap kualitas audit. Konsep yang diangkat dalam penelitian ini adalah kompetensi, independensi dan kualitas audit. Kompetensi adalah keahlian dari seorang auditor yang diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman dalam setiap pelaksanaan tugasnya. Auditor dituntut untuk memiliki kompetensi dibidang yang akan diaudit untuk memastikan bahwa kualitas audit telah memenuhi tingkatan profesionalisme. Kompetensi diukur dari pengetahuan dan pengalaman auditor. Independensi adalah sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain, tidak tergantung pada orang lain. Independensi juga berarti kejujuran dalam diri auditor dalam mempertimbangkan fakta dan adanya pertimbangan yang obyektif, tidak memihak dalam diri auditor dalam merumuskan dan menyatakan pendapat. Independensi diukur dari lama hubungan dengan klien, tekanan dari klien, dan jasa non audit. Kualitas audit merupakan probabilitas bahwa auditor akan baik dan benar menemukan laporan kesalahan material, keliru, atau kelalaian dalam laporan materi keuangan klien.
ii
Kualitas audit diukur dari hasil audit yang dilaporkan secara tepat waktu, lengkap, akurat, obyektif, meyakinkan dan jelas dengan skala pengukuran yaitu skala ordinal.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor BPKP Nusa Tenggara Timur berjumlah 73 orang. Sampel penelitian diambil dari seluruh populasi yang akan diteliti yaitu auditor BPKP Nusa Tenggara Timur berjumlah 73 orang. Data yang dikumpulkan yaitu dengan menyebarkan daftar pernyataan (kuesioner) yang diisi oleh responden yang berjumlah 73 orang, tetapi kuesioner yang kembali hanya berjumlah 42 kuesioner, dan setelah diseleksi hanya dipakai sebanyak 35 kuesioner. Teknis analisis data pada analisis pendahuluan yaitu menjelaskan gambaran umum dari responden dan mendeskripsikan semua variabel dalam penelitian. Pada analisis lanjutan teknik analisis yang digunakan adalah menggunakan analisis regresi berganda dengan bantuan alat statistik yaitu SPSS v.17.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis di BPKP Nusa Tenggara Timur, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kompetensi dan independensi secara simultan berpengaruh positif siqnifikan terhadap kualitas audit. Hal ini terlihat dari hasil uji regresi dengan nilai F sebesar 13,437 lebih besar dari F tabel yaitu 4 dengan siqnifikansi sebesar 0,000 0,05. Independensi merupakan sikap mental dari auditor dalam melaporkan setiap kesalahan yang ditemukan pada saat proses audit berlangsung. Dalam penelitian ini independensi tidak berpengaruh siqnifikan terhadap kualitas audit. Hal ini disebabkan ketika mengukur independensi tidak diturunkan dari sikap mental auditor. Berdasarkan kesimpulan diatas dapat diketahui bahwa untuk meningkatkan kualitas audit maka auditor harus meningkatkan kompetensi dan independensinya. Dengan kompetensi auditor bisa menemukan kesalahan atau pelanggaran pada saat proses audit berlangsung dan dengan independensinya auditor bisa melaporkan pelanggaran tersebut dengan baik tanpa terpengaruh dari pihak manapun. Penelitian ini juga memberikan masukan bagi auditor BPKP Nusa Tenggara Timur mengenai kualitas audit yang bisa diperoleh dari peningkatan kompetensi dan independensi auditor melalui pelatihan atau diklat penjenjangan auditor.
753/16 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain