Skripsi
Efisiensi Penyaluran air Irigasi pada Saluran Sekunder Derah Irigasi Iang pada Musing Kemarau.
ABSTRAK
EFISIENSI PENYALURAN AIR IRIGASI PADA SALURAN SEKUNDER DAERAH IRIGASI MATA IANG
Program Studi Mekanisasi Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Kristen Artha Wacana
H. H. Ndapamuri*) J. J.S.Dethan **) M. Makaborang**)
Daerah Irigasi Mata Iang merupakan daerah irigasi yang terletak di Desa Tanarara Kecamatan Lewa Kabupaten Sumba Timur, pada daerah irigasi ini besar penyaluran air tidak diketahui dan sebagian lahan pada daerah ini kususnya petani pemakai air tidak mendapatkan air sehingga banyak petani yang tidak dapat mengolah lahannya. Suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui Efisiensi Penyaluran Air Irigasi Pada Saluran Sekunder Daerah Irigasi Mata Iang yangtelah dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Juli 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah apungdengan melakukan observasi lapangan melalui pengukuran, alat-alat yang digunakan dalam penelitian adalah bola pimpong, rol meter, kayu, kalkulator, camera, stop watch, dan alat tulis menulis. Metode pengukuran debit menggunakan bola pimpong untuk mengetahui kecepatan aliran di saluran sekunder. Panjang saluran sekunder pada ruas BM IS1 adalah 1120 meter dengan saluran bentuk persegi, BM I S2 panjang saluran 1075 meter dengan saluran bentuk persegi, BM IS3panjang saluran 890 meter dengan saluran bentuk persegi. Debit air menurut titik ukur pada saluran sekunder BM I S1 terdapat debit pangkal 0.3262m³/dtk, pada debit ujung 0.1655m³/dtk, Pada saluran Sekunder BM I S2 terdapat debit pangkal sebesar 0.0742m³/dtk, pada debit ujung sebesar 0.0361m³/dtk, Pada saluran Sekunder BM I S3 terdapat debit pangkal sebesar 0.1117m³/dtk, pada debit ujung sebesar 0.0454m³/dtk. Berdasarkan hasil analisis data hasil penelitian bahwa terdapat efisiensi untuk saluran sekunder BM I S1 terdapat sebesar 50.74%. Pada saluran Sekunder BM I S2 terdapat efisiensi sebesar 48.72%.Pada saluran Sekunder BM I S3 terdapat efisiensi sebesar 40.63%. Sesuai hasil pengukuran debit air menurut titik ukur pada saluran sekunder bahwa pada ruas sekunder BM I S1 sampai dengan BM I S3 terdapat rata-rata efesiensi 46.70%. Hal ini di sebabkan karena kondisi saluran yang kurang baik, serta penumpukan sampah pada saluran dan pintu saluran sehingga laju aliran semakin lambat. Dan faktor lain terjadi kehilangan air disebakan karena adanya saluran yang rusak, sadap liar, saluran yang mengalami kebocoran sehingga mengakibatkan kehilangan air semakin menurun dan pengaruh evaporasi juga yang mengakibatkan kehilangan air.
Kata kunci :Efisiensi, penyaluran saluran sekunder, Mata Iang, Tanarara *) = Alumni FTP - UKAW **) = Dosen FTP - UKAW
104/17 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain