Skripsi
Peran Guru Penjasorkes dalam Mengaatasi Kekurangan Sarana Bola Voli di SMP Negeri 1 Kupang
RADIANUS YUPITER SIBU, NIM : 11320222, “Skripsi Peran Guru
Penjasorkes Dalam Mengatasi Kekurangan Sarana Bola Voli di
SMP Negeri 1 Kupang†Skripsi, Program Studi Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, di bawah bimbingan,
Pembimbing I Agustinus J. Nafie, S.Pd, M.Or, Pembimbing II M.
Rambu. P. Wasak, S.Pd, M.Pd.
Kata Kunci : Peran, Guru, Penjasorkes, Sarana, Bola Voli.
Salah satu kunci keberhasilan proses belajar mengajar bola voli adalah
tersedianya sarana bola voli yang dibutuhkan dalam proses
pembelajaran. Namun demikian, kondisi yang terjadi di SMP Negeri 1
Kupang adalah keterbatasan sarana bola voli yang tidak mampu
menjawab kebutuhan proses belajar mengajar. Kondisi ini menuntut
peran guru Penjaorkes dalam menjawab persoalan tersebut. Untuk itu
penulis telah melakukan penelitian dengan judul “Peran Guru
Penjasorkes Dalam Mengatasi Kekurangan Sarana Bola Voli di SMP
Negeri 1 Kupang. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini
adalah : Bagaimana peran guru Penjasorkes dalam mengatasi
kekurangan sarana bola voli di SMP Negeri 1 Kupang ? Tujuan
diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana peran
guru Penjasorkes dalam mengatasi kekurangan sarana bola voli di
SMP Negeri 1 Kupang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kualitatif dengan pendekatan naturalistik. Hasil
penelitian menunjukan bahwa guru Penjasorkes telah berperan dalam
mengatasi kekurangan sarana bola voli; baik dengan inisitif sendiri
untuk menghimbau kepada siswa yang memiliki bola voli dan/atau net
agar dibawah ke sekolah untuk digunakan dalam pembelajaran
praktek; guru Penjasorkes juga telah menjalin komunikasi dengan
pihak Kepala Sekolah, walupun hasil yang diharapkan belum
terwujud. Selain itu, Kepala Sekolah juga telah memberikan perhatian
terhadap kekurangan sarana bola voli dengan mengadakan koordinasi
dengan pihak Komite Sekolah dan mengajukan usulan pengadaan
sarana bola voli kepada Pemerintah Kota Kupang, namun sampai
dengan saat ini belum ada hasilnya. Dengan adanya kondisi tersebut,
guru Penjasorkes bersama pihak sekolah melalui Kepala Sekolah dan
Komite Sekolah perlu membangun komunikasi dengan pihak donatur
yang dianggap mampu menyediakan sarana bola voli. Pemerintah
Kota Kupang perlu mengalokasikan sejumlah dana untuk pengadaan
sarana olahraga yang dibutuhkan sekolah agar proses belajar mengajar
dapat berjalan lancar, juga terjadi peningkatan mutu pendidikan di
Kota Kupang.
145/17 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain