Skripsi

Analisis tingkat kerusakan ekosistem mangrove di kelurahan Watumbaka kecamatan Pandawai kabupaten Sumba Timur

---

RINGKASAN
Umbu Eri Paremajangga (11380042). Analisis Tingkat Kerusakan Ekosistem Mangrove Di Kelurahan Watumbaka Kecamatan Pandawai Kabupaten Sumba Timur: (Dibawah bimbingan Donny M. Bessie, S.Pi., M.Si., sebagai pembimbing I dan Fanny I. Ginzel, S.Pi., M.Si., sebagai pembimbing II). Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Kristen Artha Wacana, Kupang.
Konversi mangrove menjadi area budidaya tambak pada umumnya hanya mempertimbangkan aspek ekonomi tanpa memperhatikan aspek ekologi sehingga menyebabkan kerusakan hutan mangrove yang sangat serius. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat kerusakan mangrove dan parameter perairan lingkungan hutan mangrove di kawasan pesisir Kelurahan Watumbaka, Kabupaten Sumba Timur. Penentuan lokasi pengambilan contoh vegetasi mangrove berdasarkan karakteristik hutan mangrove yang rusak dan hutan mangrove masih baik. Stasiun pengamatan ditentukan sebanyak 2 stasiun yaitu Stasiun I berada pada bagian Timur Kelurahan Watumbaka dan Stasiun II berada pada bagian Barat Kelurahan Watumbaka. Perhitungan terhadap kerusakan hutan mangrove di lokasi penelitian diperoleh menggunakan formula Bengen (2001) meliputi kerapatan mangrove; kerapatan relatif jenis (RDi); frekuensi jenis (Fi); frekuensi relatif jenis (RFi); penutupan jenis (Ci); penutupan relatif jenis (RCi) dan Indeks Nilai Penting (INP) serta tingkat kerusakan mangrove menggunakan kriteria Kepmen LH No. 201 tahun 2004.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa stasiun I kerapatan pohon sebesar 0,188 ind/m2; anakan sebesar 0,212 ind/m2 dan semai sebesar 0,209 ind/m2; sedangkan stasiun II kerapatan pohon sebesar 0.073 ind/m2; anakan sebesar 0,069 ind/m2 dan semai sebesar 0,068 ind/m2. Rhizopora mucronata merupakan spesies dengan frekuensi tertinggi baik pada stasiun I yaitu sebesar 0, 73 dan pada stasiun II sebesar 0,67, sedangkan spesies Excoeania agalloca merupakan spesies dengan frekuensi terendah yaitu pada stasiun I sebesar 0,40 dan stasiun II sebesar 0,33. Penutupan jenis pada stasiun I persentase sebesar 85% (0.85). Pada stasiun II, penutupan jenis sebesar 59% (0.59). Nilai INP memperlihatkan pada stasiun I, spesies A. alba dan R.mucronata lebih rendah dibandingkan pada stasiun II. Pada stasiun I tingkat penutupannya sebesar >75% berada pada kriteria baik dan stasiun II tingkat kerusakannya berada pada kriteria jarang. Suhu perairan di Kelurahan Watumbaka Kecamatan Pandawai pada saat pasang dan surut relatif stabil yaitu berkisar antara 30,50-32,0°C. Salinitas perairan di Kelurahan Watumbaka Kecamatan Pandawai mengalami fluktuasi sangat tinggi pada stasiun I. Sebaran pH dari ke dua stasiun lokasi pengamatan berkisar antara 7,27-7,30.
Kata kunci: Tingkat kerusakan, ekosistem mangrove.
SUMMARY
Umbu Eri Paremajangga (11380042). Analysis Of The Extend Of Damage To Mangrove Ecosystems At Watumbaka, Subdistrict Of Pandawai, District Of East Sumba (advised by Bessie M. Donny, S.Pi., M.Si., as a supervisor I and Fanny I. Ginzel, S.Pi., M.Si. , as supervisor II). Water Resource Management Studies Program, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, Artha Wacana Christian University, Kupang.
The conversion of mangroves into fishponds cultivation area generally only consider the economic aspect without considering ecological aspects, causing damage to mangrove forests. The study aims to know level of damage to the mangrove and aquatic environments parameter mangroves in the coastal at Urban Village of Watumbaka, Subdistrict of Pandawai, District of East Sumba district. Location sampling is done based on the characteristics of mangrove vegetation damaged mangrove forests and mangrove forests are still good. Observation stations is determined by 2 station is Station I was in the East Urban Village Watumbaka and II stations was in the West Urban Village Watumbaka. Determinated of the extent of damage to the mangrove ecosystem at research sites used by formula Bengen (2001) includes mangrove density; relative density type (RDI); frequency type (Fi); relative frequency type (RFI); closure type (Ci); relative closure types (RCI) and the Importance Value Index (IVI) and the level of damage to the mangrove used by Kepmen LH No. 201 2004.
The results showed that the first station of tree density 0.188 ind / m2; tillers of 0.212 ind / m2 and seedlings amounting to 0.209 ind / m2; while the second station tree density of 0073 ind / m2; tillers of 0.069 ind / m2 and seedlings amounting to 0.068 ind / m2. Rhizophora mucronata is a species with the highest frequency of both the first station in the amount of 0, 73 and the second station at 0.67, while the agalloca Excoeania species is a species with the lowest frequency that the station I of 0.40 and 0.33 the second station. I kind of closure on stations percentage of 85% (0.85). At the second station, the closure of the type of 59% (0.59). IVI show on the station I, the species A. alba and R.mucronata lower than at station II. At the first station closure rate of> 75% at both criteria and station II is at the level of damage rarely criteria. Watumbaka water temperature in the Village District of Pandawai at high tide and low tide is relatively stable and it ranged between 30.50 to 32.0 ° C. Salinity waters in the Village District of Pandawai Watumbaka fluctuated very high in station I. Distribution of the pH of th

---

Ketersediaan

244/17

PTK PUSAT UKAW

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

S 07 PRK 17

Penerbit

Kupang : UKAW Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan., 2017

Deskripsi Fisik

xvi, 43 hal.; ilus.; bibl.; lamp.; 30cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

S 634.973 42 072 598 552

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

BAKAU (TANAMAN)--PENELITIAN--KAB. SUMBA TIMUR

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

Umbu Eri Paremajangga

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus login sebelum memberikan komentar