Skripsi
Pendeta sebagai gembala jemaat "Suatu tinjauan teologis terhadap pemahaman jemaat tentang pendeta sebagai Gembala jemaat dan implikasinya bagi jemaat Sion Oepura klasis kota Kupang"
ASBTRAK
Kehidupan jemaat pastinya tidak terlepas dari yang namanya masalah atau pun tantangan. Baik itu masalah yang besar maupun yang ringan. Semua bentuk masalah atau pun tantangan kehidupan yang jemaat alami tidak menutup kemungkinan untuk mencari orang lain yang bisa mereka andalkan. Langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah diputuskan oleh pribadi itu sendiri dan jemaat juga dapat dipengaruhi oleh situasi atau lingkungan di mana mereka berada.
Jemaat Sion Oepura juga sama seperti semua orang pada umumnya, pastinya tidak terlepas dari berbagai masalah atau tantangan dalam kehidupan. Setiap masalah yang timbul tidak terlepas dari interaksi sosial manusia dengan sesamanya dalam hal relasinya dengan pribadi yang lain, tetapi masalah juga berkaitan dengan iman secara pribadi.
Dalam menghadapi berbagai masalah atau persoalan hidup, setiap manusia (jemaat) akan mencari pertolongan. Pertolongan atau bantuan dari orang lain bisa saja dapat ditemukan pada pendeta yang mempunyai tugas sebagai gembala, namun kenyataan sekarang jemaat cenderung memilih kepada hamba Tuhan. Jemaat memilih ke hamba Tuhan di persekutuan doa, hal itu terjadi karena pemahaman mereka sendiri yang menilai siapa yang mereka akan pergi. Dalam pemahaman jemaat, Pendeta adalah ketua majelis jemaat yang akan menjalankan tugas-tugasnya dalam pelayanan ibadat untuk mendatangkan kebaikan kepada jemaatnya. Sedangkan Hamba Tuhan di Persekutuan Doa adalah orang-orang yang mempunyai kelebihan khusus dalam pelayanan yaitu karunia. Itulah yang menjadi alasan jemaat mencari hamba Tuhan untuk menyelesaikan persoalan/masalah mereka.
Pendeta dan hamba Tuhan di persekutuan doa adalah orang-orang yang dipilih Tuhan untuk melayani jemaat dengan tugas dan karunia yang sudah Tuhan berikan. Namun di sisi lain, yang lebih menonjol di pandangan jemaat orang yang punya karunia adalah hamba Tuhan. Oleh karena itu, untuk mengolah kenyataan ini maka harus membangun pemahaman yang baru kepada jemaat agar mereka menyadari kalau karunia itu dimiliki oleh semua orang. Sehingga mereka memahami pendeta juga adalah orang yang sudah dianugerahkan kemampuan dalam menjalankan pelayanan pastoralnya.
Sebagai gembala, seorang pendeta pastinya akan meneladani Sang Gembala yang Agung yaitu Yesus Kristus. Pendeta sebagai gembala jemaat, ia akan berjalan dan mengunjungi jemaat sehingga dapat mengetahui setiap persoalan kehidupan domba-dombanya. Hal inilah yang akan membuat seorang gembala (pendeta) dapat mengetahui setiap kondisi/keadaan dari anggota jemaatnya.
Pendeta adalah seorang gembala yang telah “diurapi†secara khusus untuk dapat menjalankan tugas pastoral kepada jemaat dalam hal membimbing, menuntun, memelihara, melindungi, dan menasehati anggota jemaat agar mereka dapat bertumbuh secara dewasa dalam iman dan pengenalannya kepada Kristus. Itulah yang sebaiknya gereja sosialisasikan kepada jemaat agar mereka dapat ketahui bahwa setiap orang sudah diberikan karunia untuk melayani. Namun sebagai gembala ia harus menunjukan sikap hidup atau teladan yang mencerminkan sikap Kristus sehingga jemaat lebih dekat dengan pendeta, menceritakan kehidupan mereka dan dapat mengandalkannya.
271/17 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain