Skripsi
Apa yang Harus Kulakukan; Suatu kajian etis-teologis terhadap sikap dan upaya jemaat Lelakapa Meoain dalam mengatasi resiko bahaya kekeringan
ABSTRAKSI
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang kehidupannya bergantung pada ciptaan lainnya. Manusia membutuhkan alam untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena ketergantungan itu, manusia harus mendayagunakan alam untuk dapat bertahan hidup. Dalam masyarakat tradisional manusia dan alam sederajat. Demi mendapatkan unsur-unsur yang diperlukan untuk hidupnya, manusia mengusahakan dari alam dengan cara bercocok tanam dan beternak dengan cara yang sederhana.
Di Jemaat GMIT Lelakapa Meoain, Desa Meoain, terdapat sekelompok masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada hasil persawahan. Selama bertahun-tahun mereka mengusahakan sawah tadahan yang hanya dikerjakan pada saat musim hujan. Hasil dari sawah tadahan itu digunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan hidup mereka dan membantu sesama mereka dan gereja.
Namun, mereka harus berhadapan dengan kenyataan hidup yang demikian sulitnya. Di mana kurangnya air hujan setiap tahun sehingga mereka harus mengalami kekeringan dan bahkan gagal panen. Oleh karena itu mereka harus berusaha keras untuk tidak mengalami kelaparan. Dengan hasil yang minim per tahun, mereka harus mengiritnya untuk dapat memenuhi kebutuhan selanjutnya.
Hal ini sesuai dengan kehidupan bangsa Mesir yang mengalami masa kelimpahan selama tujuh tahun dan masa kelaparan selama tujuh tahun. Untuk menyelamatkan bangsa Mesir dari kelaparan, Yusuf menggunakan metode pengumpulan dan penimbunan pada masa kelimpahan. Gereja dan pemerintah perlu mengembangkan metode yang digunakan Yusuf, yaitu membiasakan hidup hemat pada masa kelimpahan dan jemaat diberdayakan untuk dapat menemukan potensi-potensi lain.
267/17 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain