Skripsi
Makna Gerakan Tarian Ja'i pada Sanggar Mora Sama Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada
ABSTRAK
RICHARDA MO’I KUA . NIM 13320239 “MAKNA GERAK DASAR TARIAN JA’I PADA SANGGAR MORA SAMA KECAMATAN BAJAWA KABUPATEN NGADA†Program Studi PJKR FKIP UKAW Kupang. Pembimbing (I)Ramona M. Mae, S.Pd.M.Or. Pembimbing (II) Jimmy Ch. Atty, S.Pd, M.Fis Kata kunci: Makna, Gerak, Tarian Ja’i Kebudayaan setiap daerah memiliki karakter dan prosesi tradisi yang tidak sama, sifat dan kebudayaan, terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia. Budaya tarian ja’i sendiri diwariskan para leluhur sebagai bentuk warisan makna seni budaya yang mencerminkan semangat kebersamaan, persaudaraan serta keakraban bagi masyarakat di Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada. Rumusan masalah yang diteliti adalah Apa makna gerak dasar dalam tarian ja’i pada sanggar Mora Sama di Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada? tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna gerak dasar dalam tarian ja’i pada sanggar Mora Sama Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada. Dalam proses menjawab permasalahan tersebut maka penulis mengumpulkan data menggunakan wawancara terbuka, observasi dan dokumentasi dengan pendekatan deskriptif kualitatif naturalistik. Yang menjadi infoman adalah Penggurus Sanggar, Ketua Adat, dan Tokoh masyarakat. Untuk itu makna gerak dasar dalam tarian ja’i yaitu sebagai ungkapan sukacita, setiap gerakan dimulai dengan gerakan kaki kanan dan gerakan tangan kanan sebagai ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Pola gerakan dalam tarian jai mempunyai makna atau nilai sosial dalam setiap gerakan. Dalam tarian jai di sanggar Mora Sama merupakan ungkapan semangat kebebasan, persaudaraan dan keakraban.
xii
723/17 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain