Skripsi
Peran orang tua bagi anak disekolah minggu: Upaya Peningkatan atau perhatian orang tua terhadap anak di sekolah minggu di jemaat GMIT Sonhalan Niki-Niki,klasis Amanuban Tengah Utara
ABSTRAK
Meigi Susanti Talan; PERAN ORANGTUA BAGI ANAK DI SEKOLAH MINGGU; “Upaya Peningkatan Perhatian Orangtua terhadap Anak di Sekolah Minggu, di Jemaat GMIT Sonhalan Niki-Niki, Klasis Amanuban Tengah Utara†Pembimbing I: Pdt. Merensiana Hale, M.Th; Pembimbing II: Pdt. Dr. F.Y.A. Doeka. Konteks umum jemaat maupun konteks Sekolah Minggu secara khusus, Jemaat Sonhalan Niki-Niki, berada di bagian pinggiran kota dengan tingkat pendidikan dan pekerjaan yang terbilang cukup baik. Namun, masih ada masalah yang dihadapi di dalam jemaat yang cukup parah, khususnya di jemaat yang menggunakan bahasa daerah yaitu rayon oepuah A dan rayon oepuah B. Sekolah Minggu di Jemaat ini, khususnya di rayon Oepuah A dan Oepuah B, bergumul dengan persoalan-persoalan peran dan tanggung jawab orangtua terhadap anak di Sekolah Minggu. Sekolah Minggu yang adalah bagian dari Pendidikan Agama Kristen (PAK) merupakan suatu wadah pembinaan iman anak yang penting karena masa anak-anak adalah waktu yang terbaik guna mencapai keselamatan. Anak-anak merupakan anggota gereja. Kehadiran Sekolah Minggu merupakan kesempatan awal untuk pembinaan iman dan mental anak.Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan terhadap masalah anak yang tidak terlibat aktif di Sekolah Minggu dipengaruhi oleh orangtua yang memiliki pemhaman yang kurang terhadap anak di Sekolah Minggu, Rayon Oepuah A dan Oepuah B, di Jemaat GMIT Sonhalan Niki-Niki. Orangtua tidak menganggap mereka sepenuhnya bertanggung jawab terhadap anak di Sekolah Minggu, orangtua sibuk dan anak diabaikan, dan didikan orangtua tidak menentukan kehidupan anak. Pemahaman yang kurang ini, didukung oleh faktor budaya (patriarki dan budaya adat,faktor pendidikan (pola pikir orangtua), dan faktor lingkungan keluarga (orangtua). Untuk mencapai tujuan penulisan tersebut, Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang dipakai untuk meneliti suatu objek pada latar alamiah tanpa manipulasi dan pengujian hipotesis. Selanjutnya, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah interview (wawancara), observasi (pengamatan), selain itu juga, Penulis menggunakan penelitian kepustakaan. Selanjutnya, metode penulisan yang dipakai adalah deskriptif, analitis dan reflektif, di mana Penulis menyelesaikan karya ilmiah ini, dengan cara mendeskripsikan persoalan ketidakatifan anak di Sekolah Minggu, menganalisa pemahaman orangtua terhadap anak di Sekolah Minggu serta merefleksikan dalam terang tinjauan teologis tentang orangtua. Setelah Penulis meneliti dan menganalisa dengan metode yang digunakan di atas, Penulis menemukan bahwa ada pemahaman-pemahaman yang kurang terhadap anak di Sekolah Minggu. Karena itu, perlu ada upaya untuk meningkatkan pemahaman yang kurang dari orangtua ini menjadi pemahaman yang lebih baik. Upaya yang perlu dilakukan adalah melakukan pembinaan terhadap orangtua agar orangtua memahami bahwa anak adalah titipan Tuhan yang harus dipertanggungjawabkan, memahami anak sebagai alat di tangan Tuhan, dan yang terakhir orangtua perlu memahami bahwa setiap anak adalah masa depan gereja. Upaya-upaya ini sebagai dasar teologis dari peningkatan pemahaman orangtua.
Kata Kunci: Anak, Sekolah Minggu, dan Pemahaman Orangtua.
889/17 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain