Skripsi
AKA'PAUT:Suatu tinjauan teologi kontekstual terhadap kepercayaan dalam praktik Aka'Paut di Desa Tunbaun dan implikasinya bagi jemaat Siloam Battuna,Klasis Amarasi Barat
ABSTRAK
Kepercayaan Orang Timor (Atoni Meto) salah satunya berkaitan dengan nilai-nilai kehidupan, yaitu mengenai suatu kepercayaan dalam usaha yang dilakukan agar terhindar dari penyakit yang mematikan. Seperti halnya Orang Timor Amarasi mempercayai suatu praktik terhadap penyembuhan penyakit yang sering disebut Aka’ Paut. Aka’ Paut adalah satu penyakit yang dipercaya oleh masyarakat Tunbaun karena kerja yang terlalu berat, dan lebih dari itu karena guna-guna atau angin jahat. Di sini masyarakat Tunbaun percaya bahwa penyakit ini hanya dapat disembuhkan melalui praktik penyembuhan yang dilakukan oleh orang pintar saja, seperti dukun. Penyembuhan penyakit Aka’ Paut ini juga dilakukan agar yang menderita dapat memperoleh kesembuhan dan bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Hingga saat ini masyarakat Desa Tunbaun, khususnya jemaat GMIT Siloam Battuna masih percaya dan terus mempraktikkan penyembuhan ini dalam kehidupan mereka.
Kepercayaan terhadap praktik peyembuhan Aka’ Paut ini dapat dilihat sebagai sebuah bentuk keyakinan yang dapat mempengaruhi iman para jemaat yang terlibat di dalamnya. Hal yang membuat jemaat Siloam Battuna terus mempraktikkan penyembuhan Aka’ Paut ini adalah adanya kepercayaan dalam cara-cara yang dilakukan oleh penyembuh atau orang pintar (dalam hal ini dukun), serta ramuan-ramuan yang dipakai dalam proses penyembuhan. Hal yang menjadi unik juga bahwa obat-obatan yang dipakai dipercaya sebagai sebuah rahasia atau suatu yang tidak biasa diungkapkan. Meskipun begitu, jemaat Siloam Battuna tetap percaya dengan penyembuhan yang ada. Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan iman jemaat yang mulai goyah dengan adanya kepercayaan dalam proses penyembuhan Aka’ Paut ini.
Praktik penyembuhan Aka’ Paut yang dipercaya ini muncul beberapa tema dominan yang ada di dalamnya. Kepercayaan yang timbul ialah kepercayaan kepada penyembuh (dukun) yang sebagai penyembuh dan sebagai penolong dalam pengobatan tersebut. Kepercayaan muncul karena penyembuhan yang diinginkan secara cepat dan tidak menginginkan penyembuhan yang terlalu lama. Cara-cara penyembuhanpun dilakukan dengan cara yang kurang tepat. Cara-cara tersebut yang mengakibatkan kepercayaan dalam praktik ini sebenarnya menyimpang dari ajaran Kristen bahwa sebenarnya satu-satunya keselamatan berasal dari Yesus Kristus.
Kepercayaan praktik tersebut, jemaat seharusnya menyadari bahwa jalan keselamatan yang diperoleh hanyalah melalui Yesus Kristus, yaitu dengan beriman teguh kepada-Nya. Aka’ Paut ini tetap dihargai sebagai sebuah warisan dari nenek moyang sejak dulu, namun bukan berarti bahwa cara-cara yang dilakukan adalah bentuk keselamatan yang tepat dan diyakini. Tetapi yang perlu dan harus diyakini ialah bahwa satu-satunya keselamatan hanya berasal dari Yesus Kristus sendiri. Nilai positif dalam praktik penyembuhan Aka’ Paut yang harus diperhatikan dalam kehidupan kita sebagai jemaat.
873/17 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain