Skripsi
OTES:Suatu tinjauan teologi kontekstual terhadap kepercayaanOtes dan fungsinya bagi Ekologi Desa Tesbatan,khususnya Jemaat GMIT Betesda Tesbatan Klasis Amarasi Timur
ABSTRAK
Istilah lingkungan hidup digunakan untuk makhluk hidup dan makhluk tak hidup yang
terdapat di alam ini. Secara umum lingkungan hidup dibagi dalam tiga unsur utama, yakni
unsur hayati (biotik), terdiri dari manusia tumbuhan dan jasad renik. Kemudian unsur fisik
(abiotik), yang terdiri dari benda mati seperti tanah, air, udara, cuaca, bunyi, kelembaban dan
iklim . Unsur sosial budaya, terdiri dari gagasan, nilai dan perilaku manusia sebagai makhluk
sosial dan cara mereka memperlakukan lingkungan yang diatur dalam norma-norma untuk
di taati.
Ketiga unsur lingkungan hidup tersebut saling mempengaruhi satu sama lain agar
tercipta keseimbangan alam. Jika salah satu unsur mengalami kerusakan, maka rantai sistem
dalam lingkungan hidup akan terganggu. Oleh karena itu, perlu adanya pemeliharaan
terhadap lingkungan hidup agar keseimbangan alam terus terjaga.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan hidup. Salah satunya
ialah kepercayaan terhadap adanya roh-roh yang tinggal di alam, seperti pohon, air, dan batu-
batu besar. Inilah yang dilakukan masyarakat Desa Tesbatan, khususnya Jemaat Betesda
Tesbatan, Klasis Amarasi Timur. Oleh karena mereka percaya bahwa terdapat roh-roh di
alam ini, maka mereka tidak sembarang merusak alam ini, sebaliknya mereka semakin
menjaga dan memeliharanya.
881/17 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain