Skripsi
Pelaksanaan Pastoral terhadap orang lanjut usia di jemaat GMIT Bethesda Tarus Tengah
ABSTRAK
Dorkas. Sumaa, Pelaksanaan Pastoral Terhadap Orang Lanjut Usia di Jemaat Bethesda Tarus Tengah, Klasis Kupang Tengah Tahun 2016. Skripsi Jurusan Ilmu Pendidikan Teologi Universitas Kristen Artha Wacana Kupang tahun 2016, penelitian ini bertujuan memberikan pelayanan pastoral bagi orang lanjut usia pada jemaat Bethesda Tarus Tengah, Klasis Kupang Tengah. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota jemaat yang dikategorikan sebagai lansia yang berjumlah 123 orang dan seluruh Majelis Jemaat yangberjumlah 95 orang, sedangkan yang menjadi sampel adalah 20 0rang yang dikategorikan lansia, (seluruh lansia dari wilayah pelayana rayon 21 dan 10 orang Majelis Jemaat. Metode yang digunakan adalah Deskriptif Kualitatif, sedangkan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara, Berdasarkan hasil olahan data dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan pelayanan pastoral terdapat lansia sudah dilaksanakan dengan baik, melalui program-program pelayanan yang diberikan gereja kepada lansia yaitu:ibadah lansia, berupa pelayana PA bagi lansia yang dilakukan pada saat ibadah-ibadah bersama yang diadakan pada saat-saat ibadah bersama yang diadakan disebuah tempat yang dapat dijangkau oleh lansia. Sedangkan perkunjungan majelis atau pendeta ke lansia yang diadakan 1 bulan 2 kali perkunjungan yang dilakukan oleh majelis yang sudah ditugaskan. Sementara Percakapan Pastoral, melalui pemberian penyegaran iman lewat firman Tuhan agar para lansia mendapat penghiburan, dalam percakapan tersebut para majelis menanyakan keluhan-keluhan yang dialami oleh lansia, seperti tidak kuat berjalan karena kaki yang sakit, kesepian, dan rasa takut yang berlebihan terhadap kematian, Pemberian pelayan diakonia kepada lansia, berdasarkan hasil wawancara mengatakan bahwa pelayanan diakonia kepada lansia dengan memberikan bantuan berupa uang dan bahan makanan serta pelayanan kepada orang sakit dan sembako kepada lansia fakir miskin, janda balu dan yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini bahwa ada sejumlah lansia yang belum mendapat pelayanan pastoral, oleh karena tidak ada jadwal pelayanan yang baik dari gereja. Oleh karena itu, gereja harus menyusun jadwal pelayanan tentang perkunjungan kepada lansia. Hal ini bisa dilakukan tidak saja untuk pendeta, tetapi bisa juga dari majelis Kaum Bapa, Kaum Ibu, Kaum Pemuda dan PAR serta sejumlah badan pengurus gereja dapat mengambil bagian dalam pelayanan tersebu. Sehingga para lansia dapat merasakan adanya perhatian dari gereja. Serta melalui bentuk-bentuk pastoral di jemaat Bethesda Tarus Tengah, sudah dilaksanakan dengan baik oleh gereja khususnya majelis dan pendeta. Dimana bentuk-bentuk pelayanan pastoral itu sendiri dalam bentuk perkunjungan pendeta dan majelis di setiap rayon, percakapan pastoral dan pelayanan doa kepada lansia yang mengalamikesepian, takut, gelisah, sakit, dan pelayanan kasih kepada lansiajanda, duda atau lansia yang berkekurangan. Hal ini menunjukan bahwa gereja sebagai salah satu alat yang dipakai Allah untuk memberikan kabar gembira buat semua orang. Maka gereja memiliki perhatian yang sangat baik kepada lansia, karena pada masa-masa seperti itu para lansia, membutukan pertolongan dan kekuatan serta penghiburan, agar mereka tetap hidup dengan penuh sukacita dengan tetap beriman kepada Tuhan Yesus sebagai gembala yang baik tidak akan meninggalkan mereka hingga akhir zaman.
1.137/17 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain