Skripsi
Dimensi Buah dan persentase perkecambahan Biji Lontar (Borassus Flabellifer L.)
ABSTRACT
FRUIT DIMENSIDN AND SEEDS GERMINATION PERCENT TABLE OF( Borassus flabellifer)
Fruit dimension, germination onset, and seed germination percentage of Borassus flabellifer has been studied as an antisipation for its potensial use for both food security and bioethanol, a highly prospective renewable energy. The study has been conducted at Artha Wacana Christian University Campus, Kupang since January 2017.until June 2017. As many as 40 fruit and of 76 seeds were used in this experiment. Fruitdiameter were meassured, the extracted seeds were deep in water for 24 hours prior to planting in prepared wholes of 10 cm deep, filled with medium consists of soil mixed with sand with the ratio of 1:1. In each whole: one, two or three seeds were put together acording to the number of the seed of each fruit. The burried seeds were then watered as necessary and every two weeks all the seeds in the wholes were examined for germination and then burried back. The result showed that 22.05 % of the seed were germinate after two weeks, then after four weeks germinating seeds reach a figure of 44.74 % or abaot 48.48 % germination increase. Finally, at the end the six week observation, the germination percentage approachingto 51.32 % or the germination increment is stard decreasing. No relation between fruit dimension and germination percentage. Keyword: Borassus flabellifer, fruit dimension, germination onset, and germination percentage
ABSTRAK
DIMENSI BUAH DAN PERSENTASE PERKECAMBAHAN BIJI LONTAR (Borassus flabellife)r
Dimensi buah, awal perkecambahan, dan persen perkecambahan biji lontar (Borassus flabellifer diukur dan diamati sebagai upaya mengantisipasi pemanfaatan tanaman lontar di masa depan baik untuk ketahanan pangan maupun karena prospeknya yang memberi harapan sebagai energi terbarukan berupa bioethanol. Penelitian dilakukan di Kampus Univerisitas Kristen Artha Wacana, Kupang sejak Januari 2017 hingga Juni 2017. Sebanyak 40 buah dengan jumlah biji sebanyak 76 biji telah digunakan dalam penelitian ini. Diameter buah dihitung, biji-biji yang telah diekstraksi direndam dalam air selama 24 jam sebelum ditanam pada lubang tanam yang telah dipersiapkan terlebih dahulu dengan kedalaman lubang sekitar 10 cm dan diisi dengan medium tanah bercampur pasir dengan perbandingan 1:1. Pada setiap lubang tanam: satu, dua atau tiga biji diletakkan bersama–sama tergantung jumlah biji pada setiap buah lontar yang diteliti. Selanjutnya biji-biji yang telah dibenamkan ke dalam lubang tanam diairi seperlunya dan selanjutnya setiap dua minggu dilakukanlah pengamatan perkecambahan. Namun setelah diamati biji-biji tersebut dikembalikan lagi ke tempanya semula. Hasil penelitian menunjukkan, biji-biji telah berkecambah dua minggu setelah ditabur/ditanam. Pada dua minggu prtama, hasil perkecambahan mencapai 22.05% dan pada minggu ke-empat persen perkecambahan mencapai 44.74 % atau meningkat sebanyak 48,48%.Pada akhir pengamatan atau minggu ke-enam, persen perkecambahan meningkat lagi sehingga mencapai 51.32%. Namun kenaikan ini memperlihatkan kecendrungan mulai menurun. Tidak ada hubungan antara dimensi buah dengan persen perkecambahan.
Katakunci: Borassus flabellifer, dimensi buah, awal perkecambahan, dan persen perkecambahan. Pembimbing *) Dr. Simon T. Nuhamara, M.Si
xviii
01/18 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain