Skripsi
Analisis hubungan antara Stres kerja dengan kepuasan kerja karyawan pada PT. Timor Sejahtera (AGUAFIT) Kupang
ABSTRAKSI
Benidictus F. Alu Ratu, 2017 “Analisis Hubungan Antara Stres Kerja
Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Timor Sejahtera (Aguafit)
Kupang.†Skripsi jurusan ekonomi manajemen program studi manajemen sumber
daya manusia UKAW Kupang, Fakultas ekonomi, tim pembimbing (1) Drs.
Roberth A. Serang, M.Si, pembimbing (2) Alya E. Sjioen, SE,MM.
Karyawan merupakan asset yang sangat penting bagi perusahaan, dimana
karyawan menjadi penggerak jalannya aktivitas suatu perusahaan. Hal ini telah
membuat karyawan memiliki peran penting terhadap baik-tidaknya kinerja
perusahaan tersebut. Suatu perusahaan dalam melakukan aktivitasnya untuk
mencapai tujuan yang diinginkan perlu adanya manajemen yang baik terutama
sumber daya manusia, karena sumber daya manusia merupakan modal utama
dalam merencanakan, mengorganisir, mengarahkan serta menggerakkan faktor-
faktor yang ada dalam suatu perusahaan. Pengelolaan sumber daya manusia
perusahaan harus dapat berjalan dengan seefektif mungkin demi terjaganya
eksistensi dan tercapainya tujuan perusahaan. Pencapaian tujuan suatu perusahaan
atau organisasi tidak terlepas dari masalah kepuasan kerja.
Menurut Martoyo (2000:142), Kepuasan kerja (job satisfaction) yaitu
keadaan emosional karyawan dimana terjadi atau tidak terjadi titik temu antara
nilai balas jasa kerja karyawan dari perusahaan/organisasi dengan tingkat nilai
balas jasa yang memang diinginkan oleh karyawan yang bersangkutan. Balas
jasa kerja karyawan, baik yang berupa “finansial†maupun yang “nonfinansialâ€ÂÂ.
xiii
Interaksi karyawan dengan pekerjaan dan lingkungan kerjanya
menghasilkan barang atau jasa. Berdasarkan unjuk kerjanya, karyawan
mendapatkan imbalan yang berdampak pada motivasi dan kepuasan kerjanya.
Sebagai hasil atau akibat lain dari proses bekerja, karyawan dapat mengalami
stres, yang dapat berkembang menjadikan karyawan sakit, fisik dan mental,
sehingga tidak dapat bekerja lagi secara optimal (Munandar dalam Anitawidanti,
2010).
Menurut Handoko (2008:200) stres adalah suatu kondisi ketegangan yang
mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang. Hasilnya, stres yang
terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi
lingkungan, yang akhirnya mengganggu pelaksanaan tugas-tugasnya, berarti
mengganggu prestasi kerjanya.
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan antara stres kerja dengan kepuasan kerja karyawan pada
PT. Timor Sejahtera (Aguafit) kupang.
Populasi dalam penelitian adalah seluruh karyawan pria dan wanita pada
PT. Timor Sejahtera (Aguafit) Kupang yang berjumlah 136 orang. Sampel yang
diambil sebanyak 58 orang yang ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin.
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian adalah
Kuesioner. Data kuesioner yang berasal dari skor jawaban responden diolah
menggunakan teknik analisis Uji Korelasi Rank Spearman dan Uji t-test.
Hasil uji Korelasi Rank Spearman menunjukan bahwa nilai koefisien
korelasi antara variabel stres dan variabel kepuasan kerja yaitu sebesar -0,413
xiv
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 < α (alfa) 0,05. Nilai koefisien korelasi
antara kedua variabel tersebut bertanda negatif hal tersebut menunjukan bahwa
adanya arah hubungan yang berbanding terbalik, artinya semakin tinggi stres kerja
yang dialami karyawan maka semakin rendah pula kepuasan kerja. Tingkat
signifikansi sebesar 0,001 < α (alfa) 0,05 ini berarti bahwa hubungan yang
terbentuk antara variabel stres dan variabel kepuasan kerja negatif. Sementara
kekuatan hubungan antara variabel stres dan variabel kepuasan kerja tergolong
sedang, dimana nilai koefisien korelasi kedua variabel tersebut berada pada
interval koefisien 0,40 - 0,599 dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,413.
Hasil uji t-test menunjukan bahwa nilai thitung < ttabel yaitu, -3,727 < 1,673
dengan nilai signifikansi 0,001 < 0,05. Sehingga dapat diputuskan H0 ditolak Ha
diterima, yang berarti bahwa terdapat hubungan yang negatif antara stres kerja
dengan kepuasan kerja karyawan pada PT. Timor Sejahtera (Aguafit) Kupang.
Berdasarkan pada data penelitian serta hasil analisis dari permasalahan
yang telah diuraikan dan dibahas pada bab terdahulu, penulis dapat mengambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Kondisi stres kerja sebagian besar karyawan pada PT. Timor Sejahtera
(Aguafit) Kupang cenderung tinggi dan kondisi kepuasan kerja sebagian
besar karyawan tergolong rendah.
2. Terdapat hubungan antara stres kerja dan kepuasan kerja pada PT. Timor
Sejahtera (Aguafit) Kupang, dimana stres kerja berhubungan negatif
terhadap kepuasan kerja dengan kekuatan hubungan sedang.
xv
Ini dibuktikan dengan nilai thitung < ttabel yaitu, -3,727 > 1,673 dengan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,001 < 0,05 sehingga H0 ditolak Ha diterima. Hal
ini berarti bahwa tingkat stres yang tinggi berbanding terbalik dengan
tingkat kepuasan kerja karyawan dilingkungan PT. Timor Sejahtera
(Aguafit) Kupang.
Upaya-upaya yang berhubungan dengan kepuasan karja karyawan seperti
gaji, tunjangan kesehatan dan tunjangan hari tua perlu lebih ditingkatkan sehingga
semua karyawan yang bekerja dalam perusahaan dapat termotivasi dalam
menjalankan tugas dan pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan
Kata Kunci : Stres Kerja, Kepuasan Kerja, Gender
1.129/17 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain