Skripsi
Analisis tingkat pemahaman akuntansi berbasis akrual pada penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah kabupaten Timor Tengah Selatan
ABSTRAKSI
Penyusunan sebuah laporan keuangan yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
membutuhkan tingkat pemahaman tertentu. Penelitian ini akan menganalisis tingkat pemahaman
pegawai SKPDdi Kabupaten Timor Tengah Selatan tentang akuntansi basis akrual, dan bagaimana
pemahamannya akan berpengaruh pada penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan peraturan
yang diterapkan pemerintah mengenai stndar akuntansi berbasis akrual. Penelitian ini mereplikasi
penelitian yang dilakukan oleh Chayadi (2009) yang dimana memilih obyek pada Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah.
Implementasi Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis akrual sebagaimana diatur
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi, menyebabkan
Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan harus menyesuaian akuntansi pemerintahan dari basis
kas menuju basis akrual. Dalam hal ini tahun 2014 merupakan tahun terakhir pemerintah
diperkenankan menggunakan basis kas menuju akrual.
Penelitian Halim dan Kusufi (2012:53) mengungkap bahwa basis akrual mampu memenuhi
tujuan pelaporan yang tidak dapat dipenuhi oleh basis kas, tujuan pelaporan tersebut adalah tujuan
manajerial dan pengawasan.Nazier (2009) berpendapat bahwa kelemahan pemahaman akan akuntansi
sektor public diperparah dengan rendahnya dorongan untuk belajar lebih jauh dan kesalahan
penempatan staf dengan latar belakang pendidikan yang tidak sesuai.
Selama beberapa tahun terakhir, laporan keuangan Pemkab Timor Tengah Selatan tidak
pernah lepas dari predikat Disklaimer berdasarkan pemeriksaan BPKP, kecuali pada pelaporan
pertanggungjawaban keuangan setahun terakhir telah berhasil memperoleh predikat Wajar
Dengan Pengecualian. Apakah keberhasilan tersebut karena SDM bagian keuangannya
semakin paham tentang proses pelaporan keuangan, terutama yang berkaitan dengan basis
akrual, masih membutuhkan penelitian tersendiri.
Berdasarkan uraian di atas terkait dengan pengaruhnya akuntansi akrual kepada
penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah kabupaten Timor Tengah Selatan maka
penulis tertarik untuk meneliti akuntansi berbasis akrual yang diterapkan di pemerintah
kabupaten Timor Tengah Selatan dan menuangkan hasilnya dalam karya ilmiah
berjudul“Analisis Tingkat Pemahaman Akuntansi Berbasis Akrual pada Penyusunan
Lapor anKeuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan.â€ÂÂ
Persoalan penilitian sebagai berikut: (1) Apakah terdapat perbedaan pemahaman
penyusunan laporan keuangan berbasis akrual antara pegawai yang berasal dari jurusan
pembukuan/akuntansi dengan pegawai yang bukan berasal dari jurusan pembukuan/
akuntansi?; (2) Apakah terdapatperbedaan pemahaman penyusunan laporan keuangan berbasis
akrual antara pegawai yang pernah mengikuti pelatihan atau khursus akuntansi dengan pegawai
yang tidak atau belum pernah mengikuti pelatihan atuan khursus akuntansi?; (3) Apakah
terdapat perbedaan pemahaman penyusunan laporan keuangan berbasis akrual antara pegawai
yang mempunyai pengalaman kerja lebih lama dibagian pembukuan atau akuntansi dengan
pegawai yang kurang mempunyai pengalamam kerja dibagian pembukuan atau akuntansi?
Konsep penelitian ini adalah: (a) Pmahaman: Persepsiatau pemahaman timbul karena
adanya faktor-faktor tertentu yang mempengaruhinya, diantaranya individu sendiri, peristiwa
yang terjadi, dansituasi yang dapat membentuk suatu presepsi/pemahaman itu sendiri;
(b)Pendidikan:Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat; (c)
Pelatihan: Pelatihan adalah suatu usaha untuk meningkatkan atau memperbaiki kinerja
karyawan dalam pekerjaannya sekarang dan dalam pekerjaan lain yang terkait dengan yang
sekarang dijabatnya, baik secara individu maupun sebagai bagian dari sebuah team kerja, dan
(d) Pengalaman: Pengalaman kerja adalah pengetahuan atau keterampilan yang telah diketahui
dan dikuasai seseorang yang akibat dari perbuatan atau pekerjaan yang telah dilakukan selama
beberapa waktu tertentu
Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesiner kepada 75 pegawai SKPD se
Kabupaten Timor Tengah Selatan yang bekerja di bagian keuangan dan akuntansi di SKPD
masing-masing. Dari seluruh kuesiner yang disebarkan sebanyak 66 kuesiner diterima lengkap
dan layak dipakai dalam pengujian. Pengujian dilakukan dengan uji t-test untuk menjawab
persoalan penelitian sekaligus sebagai dukungan atas kesimpulan penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) Tidak ada beda pemahaman penyusunan
laporan keuangan berbasis akrual antara kelompok sampel dengan latar belakang pendidikan
akuntansi dan non-akuntansi; (b) Ada beda pemahaman penyusunan laporan keuangan
berbasis akrual antara kelompok sampel yang mengikuti pelatihan akuntansi dan kelompok
sampel yang tidak mengikuti pelatihan akuntansi: dan (c) Ada beda pemahaman penyusunan
laporan keuangan berbasis akrual antara kelompok sampel yang lebih berpengalaman
dibanding yang kurang berpengalaman bekerja di bagian akuntansi atau keuangan.
Penelitian memberikan rekomendasi sebagai berikut:
a. Untuk menyamakan pemahaman maka seluruh karyawan yang melaksanakan proses
akuntansi di bagian keuangan seluruh SKPD di Kabupaten TTS harus diberikan
kesempatan mendapatkan pelatihan akuntansi.
b. Tidak menempatkan karyawan yang belum cukup pengalaman untuk menangani proses
akuntansi di seluruh SKPD di Kabupaten TTS.
1088/17 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain