Skripsi
Analisis pengaruh pemberian kompensasi upah terhadap peningkatan kinerja Karyawan PT.Waskita Karya di Proyek Bendungan Raknamo
ABSTRAKSI Melihat kondisi kekeringan yang sering dialami oleh masyarakat di Pulau Timor maka melalui program pemerintah dibawah Bapak Presiden Joko Widodo, mengalokasikan sejumlah kegiatan pembangunan infrastruktur salah satunya yakni pembangunan bendungan Raknamo sebagai sumber air di Pulau Timor. Pekerjaan bendungan Raknamo melibatkan PT. Waskita Karya sebagai kontraktor pelaksana proyek. Melihat berbagai perkembangan berita terkait progress capaian fisik pekerjaan Bendungan Raknamo yaitu sampai pada akhir bulan Oktober 2016 adalah sebesar 72,53% dari rencana awal sebesar 24,76% dan terus mengalami peningkatan yang menarik yakni pada bulan februari 2017 capaian pekerjaan fisik telah mencapai 86% dan pada akhir April 2017 mencapai 92,59% dari target mula-mula sebesar 35,9%. maka penulis merasa terdorong untuk melakukan suatu penelitian yang berupa sebuah analisis untuk mengetahui pengaruh pemberian kompensasi upah terhadap peningkatan kinerja karyawan PT. Waskita Karya di Proyek Bendungan Raknamo. Mangkunegara (2012:9) menyimpulkan bahwa kinerja sumber daya manusia adalah hasil kerja atau output baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh sumber daya manusia persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tangung jawab yang diberikan kepadanya. Konsep kinerja karyawan sendiri adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan selama periode waktu tertentu dan pada bidang pekerjaan yang ditekuninya, dengan mampu mengembangan inovasi dan kreatifitas dalam bekerja serta meminimalisir kesalahan dalam rangka mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Sedangkan Rivai (2005:375) mengatakan upah adalah sebagai balas jasa yang adil dan layak diberikan kepada para pekerja atas jasa-jasanya dalam mencapai tujuan organisasi. Secara umum konsep kompensasi upah adalah bentuk penghargaan dalam bentuk finansial kepada karyawan yang telah
iv
memberikan kontribusi dalam mewujudkan tujuan organisasi atau perusahaan melalui kegiatan yang disebut bekerja. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode angket/kuesioner. Penentuan sampel untuk responden angket menggunakan rumus slovin dengan sampling sebanyak 64 responden dari total populasi responden sebanyak 180 orang.. Adapun data umum yang dikumpulkan dari responden berupa usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan pendapatan perbulan. Sedangkan variable bebas dalam penelitian ini adalah kompensasi upah dengan indikator penelitian adalah upah lembur sesuai beban kerja, ketepatan waktu pembayaran upah, upah sesuai aturan dan perhitungan jam kerja lembur. Untuk variable terikat adalah kinerja karyawan dengan indikator penelitian adalah capaian target, kualitas pekerjaan, ketepatan waktu penyelesaian kerja, ketelitian dalam bekerja dan semangat kerja. Tehnik analisis pendahuluan berupa deskripsi secara kualitatif hal – hal yang berkaitan dengan konsep penelitian. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah Ho = kompesasi upah tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan PT Waskita Karya di proyek bendungan Raknamo dan Ha = kompensasi upah berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Waskita Karya. Dari hasil sebaran kuesioner, mendapatkan tanggapan responden pada indikator kuantitas kerja, dimana sebanyak 64,06% responden menyatakan dapat memenuhi dan menyelesaikan target pekerjaan yang telah ditetapkan di proyek Bendungan Raknamo, dan dalam hal kualitas kerja sebanyak 70,31% karyawan dapat menyelesaikan pekejaannya dengan rapi dan teliti serta dalam hal semangat menyelesaikan pekerjaan didapati bahwa sebanyak 48,44% karyawan sangat bersemangat utuk menyelesaikan pekerjaan dan diikuti 43,75% karyawan yang bersemangat menyelesaikan pekerjaan sehingganya dapat dikatakan bahwa lebih dari 90% karyawan mempunyai semangat dalam menyelesaikan pekerjaan. Sedangkan analisis lanjutan yang dilakukan berupa analisis regresi linear sederhana dengan persamaan regresi linier sederhana yang didapatkan
v
dari penelitian adalah: Y = 4,465 + 0,986X. Dari persamaan regresi ini, dapat dilihat bahwa tanpa kompensasi upah, kinerja karyawan sudah sebesar 4,465 poin dan pada setiap tambahan 1 poin pada kompensasi upah maka akan memberikan tambahan kenaikan sebesar 0,986 poin pada kinerja karyawan. Ini menunjukan bahwa hipotesis Ha diterima sebab sesuai hasil penelitian menujukan bahwa kompensasi upah berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil analisis ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Lilik Khoiriyah (2009) mengenai pengaruh upah dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada CV. Aji Bali Jayawijaya Surakarta, hasil uji regresi berganda memperoleh hasil Y= 0,384 + 0,515X1 + 0,463X2 yang artinya, kinerja karyawan dipengaruhi oleh upah dan lingkungan kerja dan juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ririvega Kasenda yang termuat di dalam Jurnal EMBA 853 Vol. 1 No. 3 Juni 2013 mengenai kompensasi dan motivasi pengaruhnya terhadap kinerja karyawan pada PT. Bangun Wenang Beverages Company Manado dimana hasil analisis menunjukan bahwa kompensasi berpengaruh terhadap kinerja dengan nilai koefisien positif. Soehardi (2003:57) menyebutkan bahwa performace atau kinerja adalah fungsi dari motivasi dan kemampuan maka imbalan atau kompensasi dapat menjadi motivasi yang mampu menggerakkan manusia dalam berkarya dan kompensasi yang layak akan mengarahkannya kepada perilaku untuk mencapai hasil kerja yang baik serta akhirnya dapat meningkatkan kinerjanya.
1118/17 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain