Skripsi
Analisis pengaruh tingkat perputaran Kas dan Perputran persediaan terhadap Profitabilitas pada PT.Selamat Sempurna Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2015
ABSTRAKSI
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengukur kondisi kesehatan suatu
perusahaan adalah dengan menggunakan rasio kemampuan laba atau biasa disebut rasio
profitabilitas dan atau rasio rentabilitas. Rasio profitabilitas dapat digunakan untuk melihat
atau mengukur keuntungan yang benar-benar diterima dalam bentuk dividen. Semakin tinggi
profitabilitas suatu perusahaan maka semakin berpeluang perusahaan tersebut akan
berkembang dimasa mendatang mengingat keuntungan yang diperoleh dapat diinvestasikan
kembali untuk operasional perusahaan.
Bagi perusahaan pada umumnya masalah profitabilitas adalah lebih penting dari
persoalan laba, karena laba yang besar saja belum menjadi ukuran bahwa perusahaan itu
telah dapat bekerja dengan efisien. Efisiensi baru dapat diketahui dengan membandingkan
laba tersebut, atau dengan kata lain menghitung tingkat profitabilitasnya.
Dengan demikian maka yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah tidak hanya
bagaimana usaha untuk memperbesar laba, tetapi yang lebih penting adalah usaha untuk
meningkatkan profitabilitasnya. Sehubungan dengan itu maka perusahaan pada umumnya
lebih diarahkan untuk mendapatkan profitabilitas maksimal dari pada laba maksimal.
Untuk lebih jelasnya tentang profitabilitas maka Gitman (2003:591) memberikan
pengertian bahwarasio profitabilitas untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan. Dengan kata lain profitabilitas adalah kemampuan suatu
perusahaan untuk menghasilkan laba untuk periode tertentu.
Adapun rasio profitabilitas yang digunakan peneliti sebagai indikator dalam
penelitian ini adalah ROA (Return On Asset). Rasio ini (ROA) merupakan rasio keuangan
xi
perusahaaan yang berhubungan dengan profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan
menghasilkan keuntungan atau laba pada tingkat pendapatan, aset dan modal saham tertentu
(Hanafidan Halim, 2003 : 27).
Sebaliknya perputaran kas merupakan periode berputarnya kas yang dimulai pada
saat kas diinvestasikan dalam komponen modal kerja sampai saat kembali menjadi kas-kas
sebagai unsur modal kerja yang paling tinggi likuiditasnya, Menuh (dalam Nina dan Ketut
Purnawati, 2013). Perputaran kas dapat dihitung dengan membandingkan penjualan bersih
dengan jumlah rata-rata kas ( kasmir, 2013).
Perputaran persediaan juga merupakan salah satu komponen dalam modal kerja,
semakin tinggi tingkat perputaran persediaan, kemungkinan semakin besar perusahaan akan
memperoleh keuntungan, begitu pula sebaliknya, jika tingkat perputaran persediaannya
rendah maka kemungkinan semakin kecil perusahaan akan memperoleh keuntungan,
(Raharjaputra 2009). Perputaran persediaan dapat dihitung dengan membagi harga pokok
penjualan dengan persediaan rata-rata.
Penelitian mengenai perputaran kas dan perputaran persediaan ini telah dilakukan
oleh peneliti sebelumnya, yaitu Irman Deni (2012) meneliti tentang Pengaruh Tingkat
Perputaran Kas, Perputaran Piutang Dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, hasil penelitian ini adalah
perputaran kas dan perputaran persediaan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas
perusahaan. Rahayu (2014) meneliti tentang Pengaruh Tingkat Perputaran Kas, Perputaran
Piutang Dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur,
dengan demikian penelitian ini adalah perputaran Kas dan perputaran persediaan
xii
berpengaruh secara simultan terhadap profitabilitas perusahaan. Berdasarkan uraian yang
telah disajikan di atas, maka penulis melakukan penelitian dengan judul “ analisis
pengaruh tingkat perputaran kas dan perputaran persediaan terhadap profitabilitas pada PT.
Selamat Sempurna Tbk yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2015.
Konsep–Konsep dalam penelitian ini adalah :
a. Perputaran Kas
Perputaran kas merupakan ukuran efisiensi penggunaan kas yang dilakukan oleh
perusahaan karena tingkat perputaran kas menggambarkan kecepatan arus kas
kembalinya kas yang telah ditanamkan dalam modal kerja suatu perusahaan.
b. PerputaranPersediaan
perputaran persediaan adalah menunjukkan seberapa cepat perputaran persediaan dalam
siklus produksi normal. Semakin cepat perputarannya semakin baik karena dianggap
kegiatan penjualan berjalan cepat.
c. Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba dalam hubungan
dengan penjualan, total aktiva, dan modal dalam suatu periode tertentu
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan tahun 2007
sampai dengan 2015. Penelitian ini diadakan analisis untuk menjawab persoalan yang dihadapi.
Dalam penelitian ini maka sesuai hasil perhitungan dangan menggunakan program SPSS 16.00
yang tertera pada tabel lampiran, maka model persamaan regresi linear berganda adalah
sebagai berikut :
xiii
Y=0.189 + 0,000X1 + 0.024X2 . Dimana harga konstanta = 0,189. Hal ini berarti
bahwa nilai koefisien konstanta (positif) menunjukkan pengaruh positif variabel bebas, artinya
:
 Jika perputaran kas (X1) konstan atau tidak mengalami perubahan pada PT. Selamat
Sempurna Tbk. Sedangkan harga koefisien b = 0,000 berarti Koefisien bernilai positif
artinya antara Perputaran kas (X1) Profitabilitas (Y) ada hubungan yang positif, namun
tidak ada peningkatan Perputaran kas (X1) terhadap Profitabilitas (Y) pada PT. Selamat
Sempurna Tbk.
 Jika perputaran persediaan (X2) atau tidak mengalami perubahan pada PT. Selamat
Sempurna Tbk. Sedangkan harga koefisien b = 0.024 berarti Koefisien bernilai positif
artinya antara Perputaran persediaan (X2) Profitabilitas (Y) ada hubungan yang positif,
namun tidak ada peningkatan Perputaran kas (X2) terhadap Profitabilitas (Y) pada PT.
Selamat Sempurna Tbk.
Pengujian Hipotesis secara parsial dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan uji t. Hasil uji t pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.3 Hasil Analisis
Regresi Linier Berganda, yang dapat diuraikan sebagai berikut:
 Pada koefisien regresi variabel Perputaran kas (X1) diperoleh nilai thitung sebesar -2,115
dengan probalitas atau nilai signifikan sebesar 0,079, sedangkan nilai ttabel pada (ï¡ 0,05)
dengan df (n-k =9-2=7) adalah sebesar 1.89458. Karena nilai thitung
1114/17 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain