Skripsi
Analisis pengaruh Karakteristik Penganggaran terhadap Kesenjangan Anggaran pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)Kabupaten Kupang
ABSTRAK
Sejak diberlakukannya UU No. 17 tahun 2004 tentang keuagan
daerah telah membawa dampak pada sistem perencanaan dan pengelolaan
keuangan daerah. Undang-Undang (UU) No 32 tahun 2004 tentang
Pemerintah Pusat yang memberikan keleluasaan kepada Pemerintah Daerah
untuk menyelenggarakan Otonomi Daerah, dan UU No. 33 tahun 2004
tentang perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah telah
membawa perubahan mendasar pada proses pengambilan keputusan atau
kebijakan di tingkat daerah. Anggaran sektor publik merupakan instrumen
akuntabilitas atas pengelolaan dan pelaksanaan program-program yang
dibiayai dengan uang publik. Penganggaran dalam organisasi sektor publik
merupakan tahapan yang cukup rumit dan mengandung nuansa politik yang
tinggi.
Budgetary slack pada proses penyusunan anggaran juga dapat
disebabkan oleh adanya asimetri informasi antara manajer (bawahan)
dengan atasan mereka. Asimetri informasi merupakan perbedaan informasi
yang dimiliki manajer tingkat atas dengan manajer tingkat bawah karena
adanya perbedaan sumber dan akses atas informasi tersebut. Partisipasi
dari bawahan dalam menyusun anggaran dapat memberikan kesempatan
untuk memasukkan informasi lokal.
Salah satu perusahaan yang juga melakukan efisiensi biaya adalah
Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kupang yang selama ini
beroperasi di Kota Kupang. PDAM merupakan Badan usaha milik daerah
ix
yang masuk dalam kategori penyelenggara pelayanan yang bersifat profit
dengan tugasnya memberikan pelayanan air bersih kepada warga
masyarakat pada suatu daerah. PDAM sebagai salah satu instansi
pemerintah yang berbentuk BUMD memiliki jenis pelayanan yang termasuk
dalam kelompok pelayanan barang yaitu pelayanan yang menghasilkan
berbagai bentuk/jenis barang dalam hal ini adalah penyediaan air bersih.
Persoalan dalam penelitian ini adalah : “Apakah karakteristik
penganggaran mempengaruhi kesenjangan anggaran pada PDAM
Kabupaten Kupang? “
Obyek dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan PDAM
Kabupaten Kupang, serta seluruh karyawan PDAM Kupang sebagai
sumber informasi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 23 orang yang
bertugas mengerjakan anggaran dalam setiap bidang kerja.Tehnik
pengambilan data menggunakan kuisioner serta dokumentasi.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa
1. karakteristik penganggaran ternyata mempengaruhi senjangan
anggaran pada PDAM Kabupaten Kupang.
2. Hasil analisa juga membuktikan bahwa kelima variabel bebas (
partisipasi anggaran,kejelasan tujuan anggaran,kesulitan tujuan
anggaran,evaluasi penganggaran dan umpan balik penganggaran)
ternyata mempengaruhi senjangan anggaran pada PDAM
Kabupaten Kupang Pengaruh tersebut dapat digambarkan dalam
persamaan regresi Y = 4,043 + 0,442X
x
Sesuai dengan persamaan regresi yang diperoleh, maka model regresi
tersebut dapat di interprestasikan sebagai berikut :
1) Nilai konstanta = 4,043. Hal ini berarti bahwa apabila nilai konstanta
X (karakteristik penganggaran) pada PDAM Kabupaten Kupang sama
dengan nol, maka tingkat kesenjangan anggaran sebesar 4,043 satuan.
2) Nilai koefisien b = 0,442. Hal ini berarti bahwa apabila nilai variabel
X (Karakteristik penganggaran) pada PDAM Kabupaten Kupang
mengalami peningkatan sebesar 1 (satu) satuan, maka tingkat
kesenjangan anggaran akan meningkat sebesar 0,442 satuan.
Apabila anggota suatu organisasi tidak dapat mengetahui hasil yang
mereka capai, mereka tidak akan mempunyai dasar untuk merasakan
kesuksesan atau kegagalan dan tidak memberikan insentif pada kinerja yang
tinggi, yang pada akhirnya mereka dapat mengalamai ketidakpuasan.
Evaluasi anggaran menunjuk pada luasnya perbedaan anggaran yang
digunakan kembali oleh individu pimpinan departemen dan digunakan dalam
evaluasi kinerja mereka .Disamping itu kesulitan sasaran tugas
mengakibatkan rendahnya kinerja dibandingkan sasaran yang mudah.
Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang diajukan yakni:
1. Untuk penelitian lebih lanjut agar dapat menambahkan jumlah indikator
pada variabel kesulitan tujuan anggaran.
2. Untuk masa yang akan datang dalam mengisis kuesioner sebaiknya
resp[onden di dampingi langsung oleh peneliti agar informasi yang
didapat responden lebih cepat.
1113/17 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain