Skripsi
Analisis pengaruh belanja Langsung terhadap capaian kinerja pada Dinas Kesehatan Propinsi Nusa Tenggara Timur
ABSTRAKSI
Kinerja anggaran pemerintah daerah selalu dikaitkan dengan bagaimana sebuah unit kerja pemerintah daerah dapat mencapai tujuan kerja dengan alokasi anggaran yang tersedia. Kinerja merupakan pencapaian atas apa yang telah direncanakan, baik oleh pribadi maupun organisasi. Dinas kesehatan Propinsi NTT yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Dinas kesehatan Propinsi NTT mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan.
Yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana menilai pengaruh tingkat pencapaian kinerja Dinas Kesehatan Propinsi NTT yang dilihat dari belanja langsung. Perumusan masalah yang akan dibahas dalam penilitian ini adalah: “analisis pengaruh belanja langsung terhadap capaian kinerja dinas kesehatan provinsi NTTâ€ÂÂ. Berdasarkan permasalahan tersebut maka yang menjadi persoalan penelitian adalah berapa besar pengaruh belanja pegawai terhadap capaian kinerja di Dinas Kesehatan Propinsi NTT, berapa besar pengaruh belanja barang dan jasa terhadap capaian kinerja di Dinas Kesehataan Provinsi NTT, berapa besar pengaruh belanja modal terhadap capaian kinerja di Dinas Kesehatan Propinsi NTT. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi. Alat analisis yag digunakan adalah rasio efisiensi dan rasio ekonomis.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan kinerja keuangan Dinas Kesehatan Propinsi NTT di ukur berdasarkan rasio efisiensi menunjukkan kurang efisien dan cukup efisien. Rasio efisiensi belanja langsung Dinas kesehatan Propinsi NTT tahun 2013 sebesar 89,53%, dengan rincian yaitu belanja pegawai sebesar 99,55%, belanja barang dan jasa sebesar 87,20%, dan belanja modal
iii
sebesar 75,92%, hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan Dinas Kesehatan Propinsi NTT masih kurang efisien.
Tahun 2014 rasio efisiensi belanja langsung Dinas Kesehatan Propinsi NTT sebesar 96,55 %, dengan rincian yaitu belanja pegawai sebesar 85,01%, belanja barang dan jasa sebesar 96,26%, belanja modal sebesar 98,33%, hal ini menunjukkan kinerja keuangan Dinas Kesehatan Propinsi NTT cukup efisien.
Tahun 2015 rasio efisiensi belanja langsung Dinas Kesehatan Propinsi NTT sebesar 92,15%, dengan rincian yaitu belanja pegawai sebesar 92,08%, belanja barang dan jasa sebesar 74,90%, belanja modal sebesar 97,46%, hal ini menunjukkan kinerja keuangan Dinas Kesehatan cukup efisien.
Naik turunnya rasio efisiensi Dinas Kesehatan Propinsi NTT disebabkan oleh anggaran yang tidak tetap (naik/turun). Pada tahun 2013 sebesar Rp. 26.977.053.800,00.- tahun 2014 mengalami penurunan sebesar Rp. 4.173.145.800,00.- menjadi Rp. 22.803.908.000,00.- dan tahun 2015 mengalami kenaikan yang sangat tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp. 53.207.209.000,00.- yaitu menjadi Rp. 76.011.117.000,00.-. Dari hasil perhitungan tersebut dapat dikatakan rasio efisiensi Dinas Kesehatan Propinsi NTT kurang efisien karena masih berada pada interval di bawah 100%.
Berdasarkan hasil analisis belanja pegawai tahun 2013 jika di ukur menggunakan rasio efisiensi berpengaruh 99,55% terhadap kinerja keuangan Dinas Kesehatan Propinsi NTT. Belanja barang dan jasa tahun 2013 jika di ukur menggunakan rasio efisiensi berpengaruh 87,20% terhadap kinerja keuangan Dinas Kesehatan Propinsi NTT. Belanja modal tahun 2013 jika di ukur menggunakan rasio efisiensi 75,92% terhadap kinerja keuangan Dinas Kesehatan Propinsi NTT. Belanja pegawai tahun 2014 jika di ukur menggunakan rasio efisiensi berpengaruh 85,01% terhadap kinerja keuangan Dinas Kesehatan Propinsi NTT. Belanja barang dan jasa tahun 2014 jika di ukur menggunakan rasio efisiensi berpengaruh 96,26% terhadap kinerja keuangan Dinas Kesehatan
iv
Propinsi NTT. Belanja modal tahun 2014 jika di ukur menggunakan rasio efisiensi 98,33% terhadap kinerja keuangan Dinas Kesehatan Propinsi NTT. Belanja pegawai tahun 2015 jika di ukur menggunakan rasio efisiensi berpengaruh 92,08% terhadap kinerja keuangan Dinas Kesehatan Propinsi NTT. Belanja barang dan jasa tahun 2015 jika di ukur menggunakan rasio efisiensi berpengaruh 74,90% terhadap kinerja keuangan Dinas Kesehatan Propinsi NTT. Belanja modal tahun 2015 jika di ukur menggunakan rasio efisiensi 97,46% terhadap kinerja keuangan Dinas Kesehatan Propinsi NTT. Untuk tahun 2013-2015 belanja pegawai, belanja barang dan jasa, sertas belanja modal, jika di ukur menggunakan rasio ekonomis maka kinerja keuangan Dinas Kesehatan Propinsi NTT Ekonomis.
1161/17 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain