Skripsi
Analisis Pengaruh Struktur Modal dan Skala Koperasi terhadap Perolehan sisa hasil Usaha(SHU)pada Koperasi Simpan Pinjam Credit Union Serviam Kupang
iv
ABSTRAKSI
Koperasi adalah lembaga perekonomian rakyat yang dilindungi oleh
Undang-Undang merupakan lembaga keuangan yang pertama kali lahir di
Indonesia. Koperasi di dorong sebagai “Soko Guru Perekonomian Indonesiaâ€ÂÂ, di
mana perekonomian di harapkan tumbuh dari bawah dengan kekuatan sendiri.
Koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia berarti koperasi tersebut
mampu membangun badan usaha yang tangguh, di bangun bersama-sama dengan
rakyat untuk mewujudkan kemakmuran rakyat.
Struktur modal berkaitan dengan jumlah hutang dan modal sendiri
yangdigunakan untuk membiayai aktiva perusahaan. Struktur modal yang efektif
mampumenciptakan perusahaan dengan keuangan yang kuat dan stabil.
Bersamaan denganmeningkatnya pengetahuan masyarakat di bidang pasar modal
dan tersedianya danadari para calon investor yang berminat menginvestasikan
modalnya, struktur modaltelah menjadi salah satu faktor pertimbangan yang
cukup penting. Hal ini terkaitdengan resiko dan pendapatan yang akan diterima.
Dalam melihat struktur modalperusahaan, investor tidak dapat dipisahkan
dari informasi perusahaan berupa laporankeuangan yang dikeluarkan setiap
tahunnya. Para investor akan melakukan berbagaianalisis terkait dengan
v
keputusan untuk menanamkan modalnya pada perusahaanmelalui informasi yang
salah satunya berasal dari laporan keuangan perusahaan.
Teori struktur modal menjelaskan apakah ada pengaruh perubahan
strukturmodal terhadap nilai perusahaan. Teori ini menjelaskan bahwa kebijakan
pendanaanperusahaan dalam menentukan bauran antara hutang dan ekuitas yang
bertujuanuntuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Setiap keputusan pendanaan mengharuskanmanajer keuangan untuk dapat
mempertimbangkan manfaat dan biaya dari sumber-sumberdana yang akan
dipilih.Semua struktur modal adalah baik. Tetapi kalau dengan merubah
strukturmodal ternyata nilai perusahaan berubah, maka akan diperoleh struktur
modal yangterbaik.
Struktur modal yang akan memaksimumkan nilai perusahaan adalah
strukturmodal yang terbaik (Husnan, 2004). Sumber pendanaan dibagi kedalam
dua kategori,yaitu sumber pendanaan internal dan sumber pendanaan eksternal.
Sumber pendanaaninternal dapat diperoleh dari laba ditahan dan depresiasi aktiva
tetap sedangkansumber pendanaan eksternal dapat diperoleh dari para kreditur
yang disebut denganhutang.
vi
Beberapa peneliti tersebut adalah:Kurniawan (2004) menemukan bukti
bahwa faktor internal berupa ukuran perusahaan, risiko bisnis, pertumbuhan
aktiva, kemampulabaan, dan struktur kepemilikan perusahaan secara bersama-
sama berpengaruh terhadap struktur modal.Sriwardany (2006) menemukan
bukti bahwa struktur modal mempunyai pengaruh negatif terhadap perubahan
harga saham, yang memberi arti bahwa jika kebijaksanaan struktur modal
perusahaan lebih banyak menggunakan hutang makaakan terjadi penurunan
harga saham, sedangkan pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh yang
langsung terhadap harga saham.Erlina (2006) menemukan bukti yang tidak
konsisten antara masa sebelum krisis, masa krisis dan masa setelah krisis.
Pada masa sebelum krisis, pemilikan manajer tidak berperanan sebagai
variabel yang memperkuat hubungan antara kesempatan tumbuh dengan
kebijakan struktur modal.
Jumlah Sisa Hasil Usaha yang diperoleh secara teratur serta
kecenderungan meningkat merupakan faktor yang sangat penting yang perlu
mendapat perhatian dalam menilai keuntungan suatu Koperasi. Stabilitas
usaha menunjukkan kemampuan Koperasi menggunakan modalnya secara
efisien sehingga memperoleh keuntungan yang besar. Adapun faktor yang
mempengaruhi SHU terdiri dari faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam
seperti partisipasi anggota, jumlah Modal Sendiri, kinerja pengurus, jumlah
unit usaha yang dimiliki, kinerja manajer, dan kinerja karyawan. Sedangkan
faktor dari luar seperti modal pinjaman dari luar, para konsumen dari luar
selain anggota Koperasi dan pemerintah (Tri Ruli Yanti, 2005).
vii
Semakin besar SHU yang diperoleh Koperasi akan meningkatkan
kesejahteraan para anggotanya dan masyarakat pada umumnya. Untuk
meningkatkan perolehan SHU sangat tergantung dari besarnya modal yang
berhasil dihimpun oleh Koperasi untuk menjalankan usahanya. Modal
Koperasi terdiri dari Modal Sendiri dan Modal Pinjaman. Modal Sendiri dapat
berasal dari: Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, dana cadangan dan hibah.
Sedangkan Modal Pinjaman dapat berasal dari: anggota, Koperasi lainnya dan
atau anggotanya, bank dan lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan
surat hutang lainnya, serta sumber lainnya yang sah. Hubungan modal
Koperasi dengan perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU) juga tergantung pada
peran aktif anggotanya untuk tetap mempertahankan untuk menjadi anggota,
artinya setiap anggota tidak akan meninggalkan Koperasinya.
Perolehan SHU bagi koperasi pada setiap tahunnya menjadi sangat
penting. Melalui SHU koperasi dapat memupuk modal sendiri yaitu dengan
dana cadangan yang disisihkan setiap akhir periode tutup buku, sehingga akan
memperkuat struktur modalnya. Selain itu dana- dana yang disisihkan dari
SHU, apabila belum dicairkan atau digunakan maka akan diperlakukan
sebagai tambahan modal yaitu sebagai modal pinjaman tanpa dikenakan biaya
modal.
Ada beberapa factor yang mempengaruhi SHU diantaranya adalah
dilihat dari struktur modalnya, yaitu suatu kebijakan keuangan yang berkaitan
dengan komposisi hutang jangka panjang yang digunakan oleh koperasi
(Brigham dan Houston, 2001). Koperasi harus mampu menghimpun dana baik
dari luar maupun dari dalam koperasi itu sendiri secara efisien, dalam arti
viii
keputusan pendanaan tersebut merupakan pendanaan yang mampu
meminimalkan biaya modal yang harus ditanggung oleh koperasi. Selain
struktur modal, skala koperasi juga dapat mempengaruhi sisa hasil usaha .
skala koperasi menunjukkan total aktiva yang dimiliki koperasi. Koperasi
dengan skala besar, biasanya memiliki kekuatan tersendiri dalam menghadapi
masalah bisinis dan kemampuan koperasi untuk menghasilkan laba lebih
tinggi karena usaha atau bisnisnya didukung oleh asset yang besar sehingga
kendala koperasi seperti pemenuhan peralatan yang memadai dapat dipenuhi.
Beberapa penelitian terdahulu akan diuraikan secara ringkas karena
penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian yang sebelumnya telah
dilakukan. Meski ruang lingkup yang hampir sama tetapi terdapat perbedaan
yaitu dalam objek dan periode waktu yang digunakan berbeda maka terdapat
banyak hal yang tidak sama, sehingga dapat dijadikan sebagai referensi untuk
saling melengkapi.
Laporan keuangan Koperasi Simpan Pinjam Credit Union Serviam
Kupang pada tahun 2015struktur modal dan skala koperasi berpengaruh
positif terhadap perolehan SHU sehingga SHU mengalami peningkatan
sebesar 21,88% dari tahun sebelumnya. Laporan keuangan Koperasi Simpan
Pinjam Credit Union Serviam Kupang pada tahun 2016struktur modal dan
skala koperasi berpengaruh positif terhadap perolehan SHU sehingga SHU
mengalami peningkatan sebesar 87,5% dari tahun sebelumnya. Sejak
berdirinya Koperasi Simpan Pinjam Credit Union Serviam Kupang pada tahun
1985 sampai tahun 2016 terus mengalami peningkatan, sehingga pada tahun
2008 membuka cabang Koperasi Simpan Pinjam Serviam Kupang di Oesao,
ix
pada tahun 2014 membuka cabang Koperasi Simpan Pinjam Serviam Kupang
di Oebufu, dan pada tahun 2016 membuka cabang Koperasi Simpan Pinjam
Serviam di Kabupaten Kefa, Kabupaten Atambua, dan Kabupaten Malaka.
Dengan mempertimbangkan latar belakang yang telah diutarakan
diatas, maka masalah dalam penelitian ini adalah †Analisis Pengaruh
Struktur Modal dan Skala Koperasi Terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU)
Pada Koperasi Simpan Pinjam Credit Union Serviam Kupang.â€ÂÂ
Berdasarkan rumusan masalah penelitian maka persoalan dalam penelitia ini
adalah: Seberapa besar pengaruh struktur modal dan skala koperasi terhadap
perolehan sisa hasil usaha pada koperasi simpan pinjam Credit Union Serviam
Kupang?
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah
model regresi, variabel independen, variabel dependen atau keduanya
mempunyai distribusi normal atau tidak. Normalitas data dapat di uji dengan
berbaggai cara, diantaranya dengan pendekataan normalitas probability plot
yaitu membandingkan plot nilai residual dari data aktual dengan plot distribusi
normal. Pada pendekatan ini distribusi normal akan ditujukan dalam garis
diagonal, sedangkan residual dari data aktual akan di plot sesuai dengan
distribusinya. Jika plotting data aktual terletak pada garis diagonal tersebut
atau mendekatinya, bearti data aktual tersebut berdistribusi normal. Namun,
apabila data tersebut tersebar menjauhi garis diagonal, maka dapat dipastikan
bahwa distribusi data tersebut tidak normal. (Ghozali, 2005).
x
Berdasarkan hasilanalisisdiperoleh pengaruh struktur modal dan skala
koperasi terhadap sisa hasil usaha pada koperasi Credit Union serviam melalui
perhitungan analisis regresi di peroleh R2 sebesar 1.000 atau 100% . hal ini
berarti bahwa sebesar 100% perubahan yang terjadi pada sisa hasil usaha
disebabkan oleh struktur modal dan skala koperasi secara bersama- sama
Variabel struktur modal dalam penelitian ini memiliki pengaruh
terhadap sisa hasil usaha hanya sebesar 100%. hal ini berarti struktur modal
berpengaruh terhadap sisa hasil usaha. Seperti yang dinyatakan oleh Elvi Sri
Rizkiyani (2006) bahwa debt to equity ratio merupakan kemampuan koperasi
dalam menutupi kewajiban jangka panjangnya. Penggunaan hutang lebih
banyak akan meningkatkan resiko yang ditanggung oleh koperasi. Namun,
penggunaan hutang yang lebih besar biasanya akan menyebabkan terjadinya
ekspektasi tingkat pengambilan atas ekuitas yang lebih tinggi.
Variabel skala koperasi dalam penelitian ini memiliki pengaruh
terhadap sisa hasil usaha sebesar 100%. Hal ini berarti skala koperasi
berpengaruh terhadap sisa hasil usaha. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Elvi Sri Rizkiyani (2006)).
Dengan demikian hasil penelitian ini sesuai dengan konsep teori yang
menyatakan bahwa koperasi dengan skala besar akan didukung oleh asset serta
sumber daya yang memadai sehingga kemampuan koperasi dalam menghasilkan
keuntungan akan tinggi karena usaha atau bisnisnya didukung oleh asset yang
besar sehingga kendala koperasi seperti pemenuhan peralatan yang memadai akan
terpenuhi.
xi
Skala koperasi merupakan pengukuran kemampuan koperasi secara
keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan dengan seluruh aktivayang tersedia
dalam koperasi.
Berdasarkan ringkasan hasil analisis regresi diperoleh persamaan model
regresi yaitu: Sisa Hasil Usaha (Y) = 1109,623 + 15.073 DER + -12.110 skala
koperasi. Dari model regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Setiap terjadi kenaikan Debt to Equity Ratio (DER) satu satuan akan diikuti
tingkat kenaikan perubahan sisa hasil usaha sebesar 15.073
2. Setiap terjadi kenaikan Debt to Total Asset Ratio (DAR) satu satuan akan
diikuti tingkat kenaikan perubahan sisa hasil usaha sebesar–12.110.
H1 : Struktur Modal berpengaruh postif terhadap perolehan Sisa Hasil
Usaha (SHU) pada Koperasi Simpan Pinjam Credit Union Serviam
Kupang.
H2 : Skala Koperasi berpengaruh positif terhadap perolehan Sisa Hasil
Usaha (SHU) pada Koperasi Simpan Pinjam Credit Union Serviam
Kupang.
1174/17 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain