Skripsi
Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia terhadap Penerapan SAP Berbasis Akrual (APP NO.71 Tahun 2010) (Studi pada Pemerintah Kabupaten Kupang)
ABSTRAK
Menurut Judisuseno (2008) adalah pilar penyangga utama sekaligus
penggerak roda organisasi dalam usaha mewujudkan visi dan misi tujuannya. Suatu
sistem yang sebaik apapun akan sia-sia begitu saja apabila tidak ditunjang oleh
kualitas SDM yang memadai khususnya kualitas pribadi SDM yang terdiri dari
potensi pendidikan, pengalaman, dan pelatihan (Indriasih, 2014) dan diukur dari
pengetahuan, keterampilan dan perilaku SDM yang bersangkutan (Wyatt dalam
Ruki, 2003:106).
Kualitas sumber daya manusia adalah menyangkut dua aspek yaitu aspek
fisik (kualitas fisik) dan aspek non fisik (kualitas non fisik) yang menyangkut
kemampuan bekerja, berpikir dan keterampilan. Nawawi (2001:40) juga
berpendapat bahwa manusia sebagai sumber daya potensi/abstrak dan berkualitas
tidak dapat diukur dari jumlahnya. Potensi dan kualitas itu merupakan proses dan
hasil interaksi subtansi fisik dan psikis, berupa kemampuan mencipta, kemampuan
berpikir, yang menghasilkan gagasan, kreativitas, keterampilan dan keahlian. Untuk
itu perlu diyakini bahwa melalui sumber daya yang berkualitas dan mampu
memberikan kontribusi yang terbaik dalam mencapai tujuan organisasi, berarti akan
diperoleh keuntungan yang berimbang.
Standar akuntansi merupakan pedoman atau prinsip-prinsip yang mengatur
perlakuan akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan untuk tujuan pelaporan
kepada para pengguna laporan keuangan.
xi
Berdasarkan PP No. 71 Tahun 2010 Standar Akuntansi Pemerintahan
adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan
laporan keuangan pemerintah. SAP diterapkan dalam lingkup pemerintahan yaitu
pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan satuan organisasi di lingkungan
pemerintahan pusat/daerah, jika menurut perundang-undangan satuan organisasi
dimaksudkan wajib menyampaikan laporan keuangan.
Persoalan dalam penelitian ini adalah Apakah kualitas sumber daya manusia
berpengaruh terhadap penerapan SAP berbasis akrual?, sehingga penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas sumber daya manusia terhadap
penerapan SAP berbasis akrual. Populasi dalam penelitian ini 40 orang pegawai
yang bekerja di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Kupang.Data yang dijadikan sampel yaitu data tanggapan 25 responden yang
kembali.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
survei dan teknik survei ini menggunkan kuesioner.Teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu teknis analisis yang
memberikan gambaran yang jelas dari data yang diperoleh dari objek penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia
berpengaruh positif signifikan terhadap penerapan SAP berbasis akrual.Hal ini
dapat dilihat dari hasil analisis koefisien determinan dengan menggunakan SPSS
diperoleh nilai koefisien determinan (R2) sebesar 0,777.Angka ini menunjukkan
bahwa variansi data kualitas sumber daya manusia dapat menjelaskan variansi
penerapan SAP sebesar 77%. Sedangkan hasil uji Anova menunjukkan sig = 0,000
< 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk analisis.
xii
Berdasarkan hasil uji Anova di atas diperoleh F hitung sebesar 80,238 dengan
nilai sig = 0,00. Oleh karena itu p < 0,05 maka, regresi ini dapat dipakai untuk
analisis. Atau dengan kata lain, variabel independent kualitas sumber daya manusia
dapat dipakai untuk memprediksi penerapan SAP berbasis akrual. Hasil perhitungan
koefisien regresi sederhana di atas memperlihatkan nilai koefisien konstanta adalah
sebesar 4,865 dengan koefisien variabel bebas (X) adalah sebesar 0,403. Sehingga
diperoleh persamaan regresi Y = 4,865 + 0,403X. Berdasarkan persamaan di atas
diketahui nilai konstantanya sebesar 4,865.Secara matematis nilai konstanta ini
menyatakan bahwa pada saat kualitas sumber daya manusia nol, maka penerapan
SAP berbasis akrual memiliki nilai 4,865.
Selanjutnya nilai positif (0,403) yang terdapat pada koefisien regresi variabel
bebas (kualitas sumber daya manusia) menggambarkan bahwa arah hubungan antara
variabel bebas (kualitas sumber daya manusia) dengan variabel terikat (penerapan
SAP berbasis akrual) adalah searah, dimana setiap kenaikan satu satuan variabel
kualitas sumber daya manusia akan menyebabkan kenaikan penerapan SAP 0,403.
Hasil uji koefisien menunjukkan B = 0,403 atau 40,3%, yang berarti bahwa
pengaruh kualitas sumber daya manusia terhadap penerapan SAP adalah 40,3%,
sedangkan 59,7% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak ikut diuji.
Dengan demikian, maka disarankan pemerintah kabupaten kupang dalam
upaya meningkatkan kualitas SDM dengan melakukan sosialisasi tentang SAP
berbasis akrual dan membahas langkah-langkah yang ditempuh untuk mengatasi
kendala yang dihadapi dalam penerapan SAP berbasis akrual, melakukan perekrutan
atau penerimaan pegawai dengan mempertimbangkan latar belakang pendidikan.
1.164/17 | S 95 EKN 17 | PTK PUSAT UKAW | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak di pinjamkan |
Tidak tersedia versi lain